KUMPULAN ARTIKEL
PENGELOLAAN SUMBER DAYA
ALAM DAN LINGKUNGAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah
Semester
Mata Kuliah :
Biologi
Dosen :
Ina Rosdiana Lesmanawati Msi
![]() |
Oleh :
Nama :
Luthfia Zahra
NIM :
14111620080
Kelas :
BIOLOGI – A
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SYEKH
NURJATI
CIREBON
2011
SUMBER
DAYA ALAM
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA)
adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang
tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi
sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan,
terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan
untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak
tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati
yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan
Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang
ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak
sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Indonesia, salah satu negara dengan
kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia.
Pada umumnya, sumber daya
alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui
dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan
alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak diekspliotasi berlebihan.
Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa
contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam,
penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan.
SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena
penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan
secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan
tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang
untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan
gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup
jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan
perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini
kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan
tambang tersebut.
Daya dukung lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk
hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan
dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya
dukung lingkungan. Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata
sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. Oleh
karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan
eksploitasi harus dihindari.[
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan
cara yang rasional antara lain sebagai berikut:
- Memanfaatkan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien,
misalnya: air, tanah, dan udara.
- Menggunakan
bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
- Mengembangkan
metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur
ulang.
- Melaksanakan
etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
Sumber
daya alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat
biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut
menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki
Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol
Nagoya,
akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).
Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian
keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik
sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan
kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah
terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
- Dilihat
dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan
yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh
dengan cepat.
- Dilihat
dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
- Daerah
perairan di Indonesia kaya sumber makanan
bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai
jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia
ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia
dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan
tanaman perkebunannya, seperti biji
coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya
menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas
pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai
penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia
juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis
tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga
menyediakan potensi alam yang sangat besar.
Sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi
Sumber daya alam dan
tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat,
dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan
ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat
bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya
seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam
bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease. Hal ini disebabkan
negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki
kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang
bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan
sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam
mengolahnya. Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari
perkembangan perekonomian negara-negara terebut. Untuk mengatasi hal tersebut,
diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan
ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan
akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam. Contoh negara yang telah berhasil mengatasi
hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara
adalah Norwegia dan Botswana.
Pemanfaatan
sumber daya alam
Sumber daya alam memiliki peranan dalam
pemenuhan kebutuhan manusia.[1] Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan
SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat
beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan
untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.[
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan
bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan.
Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan
akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.
Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
- Bahan
makanan: padi,
jagung,gandum,tebu
- Bahan
bangungan: kayu jati,
kayu
mahoni
- Bahan
bakar (biosolar): kelapa sawit
- Obat:
jahe,
daun
binahong,
kina,
mahkota dewa
- Pupuk
kompos.
Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai
negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian
di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data
statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45%
penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang
telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia
menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia
juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber dayaa alam hewan
dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya
dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau
dan kuda
atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga
keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan
ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian
yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah
pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.
Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya
hewan.
Sumber daya alam nonhayati
Ialah sumber daya alam yang
dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara
terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.[2]
Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama
makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan.[20] Dari total wilayah perairan yang ada, 97%
merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar
(wilayah sungai, danau, dll.).[21] Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia,
kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat.[20] Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi.[20] Di bidang energi, teknologi penggunaan air
sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus
berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air
cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan
mengurangi efek rumah kaca.
Angin
Pada era ini, penggunaan
minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh
angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada
umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran
tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang
dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar
lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin
sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
Tanah
Tanah termasuk salah sumber
daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai
jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara
langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun
atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini
menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan
kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
Hasil tambang
Sumber daya alam hasil
penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar
infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun
sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan
hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi
sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab,
memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat
terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.
Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
- Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
- Bensin
untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
- Minyak
Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
- Solar
untuk bahan bakar kendaraan diesel;
- LNG
(Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
- Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
- Vaselin
ialah salep untuk bahan obat;
- Parafin
untuk bahan pembuat lilin; dan
- Aspal
untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
merupakan jenis logam yang
berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
untuk perhiasan
Untuk bahan bangunan rumah
atau gedung
Untuk bahan obat penyakit
kulit dan korek api
Untuk obat dan peramu garam
dapur beryodium
Untuk bahan pelapis besi
agar tidak mudah berkarat.
Untuk bahan bakar kompor
gas
Untuk pembuatan pembuatan
besi baja
Bermanfaat untuk membuat
pensil
Penanganan SDA yang Baik Akan
Picu Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA -
Pemerintah belum mengolah dengan baik Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di
Indonesia. Faktor itulah yang menjadi keprihatinan di sektor usaha.
"Sebenarnya pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melebihi 6,5 persen atau sekiranya bisa sampai sembilan persen jika bisa memanfaatkan SDA yang ada," ungkap Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Ismed Hasan Putro dalam acara polemik Sindo Radio Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (22/10/2011).
Padahal, kata dia, Indonesia sudah mempunyai modal berupa fundamental ekonomi yang kuat dan memiliki potensi investasi yang besar.
"Kita sangat beruntung karena fundamental ekonomi kita kuat, bagaimana adanya pengalihan investasi dari Amerika dan bahkan China berusaha mengambil alih gas alam kita," tegasnya.
Sebelumnya, Hasan juga menegaskan agar pemerintah tidak menerapkan regulasi-regulasi yang menghambat para pelaku usaha. "Karena itu akan menjatuhkan moral para pelaku jika ingin membangun atau mengembangkan usahanya," tegas Hasan.
"Sebenarnya pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melebihi 6,5 persen atau sekiranya bisa sampai sembilan persen jika bisa memanfaatkan SDA yang ada," ungkap Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Ismed Hasan Putro dalam acara polemik Sindo Radio Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (22/10/2011).
Padahal, kata dia, Indonesia sudah mempunyai modal berupa fundamental ekonomi yang kuat dan memiliki potensi investasi yang besar.
"Kita sangat beruntung karena fundamental ekonomi kita kuat, bagaimana adanya pengalihan investasi dari Amerika dan bahkan China berusaha mengambil alih gas alam kita," tegasnya.
Sebelumnya, Hasan juga menegaskan agar pemerintah tidak menerapkan regulasi-regulasi yang menghambat para pelaku usaha. "Karena itu akan menjatuhkan moral para pelaku jika ingin membangun atau mengembangkan usahanya," tegas Hasan.
Jongfajar Tolak Penguasaan Kasuari 100 Persen oleh
Investor Swasta
Tribun Manado - Jumat, 21 Oktober 2011 20:40 WITA
Laporan Wartawan Tribun Manado Budi Susilo
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Rencana mengubah cagar alam Kasuari menjadi wisata alam memperoleh sorotan dari Jongfajar klub. Intinya pengalihan ini harus menjadi manfaat dan peluang bagi pemerintah daerah Kota Bitung.
Melalui Public Relation Jongfajar Klub, Sri Yuriza menuturkan, pengelolaan rencananya akan ditangani langsung oleh investor swasta.
"Dari kementerian kehutanan kabarnya telah ada investor yang meminatinya, apakah ini akan jadi manfaat bagi kita," ujarnya kepada Tribun Manado, Jumat (21/10/2011).
Karena itulah, sebaiknya dalam mengelola dan menjadikan lahan Kasuari sebagai tempat wisata alam, harusnya pemerintah daerah mampu kelolanya, jangan sampai secara penuh 100 persen jatuh ke tangan investor swasta apalagi berasal dari negara asing.
"Pemda mampu kelola maka akan menjadi sumber peningkatan pendapatan daerah kita. Yang untung dari rakyat dan untuk rakyat yang adil merata," katanya.
Sebagai langkah bijak, mengkomersilkan alam raya pun harus ditekankan keterjagaan keseimbangan alamnya.
"Untuk apa kalau ujung-ujungnya merusak yang rugi kita seluruh warga Indonesia, bukan saja provinsi Sulut," tegasnya.
Mengutip data yang diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Juni 2011, Provinsi Sulawesi Utara turun ke peringkat delapan dalam indeks kualitas lingkungan hidup. Di tahun 2009 yang diumumkan 2010, Sulawesi Utara berada di peringkat pertama dengan nilai 88,21 namun kali ini turun pada peringkat delapan dengan nilai indeks 84,18.
"Yang kita harapkan jangan sampai beralih jadi wisata alam hutan Kasuari rusak sudah terkontaminasi keserakahan manusia," ujarnya.
Berbeda dengan pemangku Lurah di Kasuari, beralih menjadi lokasi wisata alam, kawasan hutan Kasuari akan semakin memberikan manfaat bagi warga yang bertempat tinggal di lingkungan kelurahan Kasuari.
Hal ini berdasar pengakuan Muhammad Sulaiman Panto, Lurah Kausuari menuturkan, menyambut positif cagar alam Kasuari akan ditetapkan sebagai wisata alam. Karena akan memberi penghidupan bagi warga setempat.
"Peroleh banyak keuntungan. Alam tetap terjaga, warga pun bisa peroleh lapangan kerja baru," ungkapnya.
Menurutnya, bila warga setempat dilibatkan dalam dunia pekerjaan wisata alam maka akan ada tanggung jawab penuh menjaga kelestarian alam Kasuari.
"Kalau alam rusak berarti nanti warga akan kehilangan pekerjaan. Jadi alam dan warga harus ada saling membutuhkan," tutur Panto.
Terpisah, Kepala Seksi Wilayah Satu Konservasi Sumber Daya Alam Sulut, Hendriks Rundengan, menuturkan, cagar alam Kasuari sudah ada diminati investor untuk dibuat lokasi wisata.
"Rencana akhir Desember akan diresmikan. Langsung akan di hadiri menteri Kehutanan," ujarnya.
Menurutnya, ditetapkannya cagar alam Kasuari sebagai wisata alam karena memiliki daya tarik potensi yang luar biasa, selain menyuguhkan sajian hewan-hewan endemik terdapat wisata taman laut. "Ada monyet macaca, tarsisus dan bisa juga diving," urai Hendrieks.
Terkait kekuatiran terhadap eksistensi keseimbangan alam, tutur Hendrieks, cagar alam Kasuari akan disamakan apa yang telah tergarap pada wisata alam di Batu Putih Tangkoko.
"Nanti konsep wisata alam Kasuari mirip di Batu Putih. Asli tidak ada perubahan campur tangan manusia seperti di taman Safari," ungkapnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Rencana mengubah cagar alam Kasuari menjadi wisata alam memperoleh sorotan dari Jongfajar klub. Intinya pengalihan ini harus menjadi manfaat dan peluang bagi pemerintah daerah Kota Bitung.
Melalui Public Relation Jongfajar Klub, Sri Yuriza menuturkan, pengelolaan rencananya akan ditangani langsung oleh investor swasta.
"Dari kementerian kehutanan kabarnya telah ada investor yang meminatinya, apakah ini akan jadi manfaat bagi kita," ujarnya kepada Tribun Manado, Jumat (21/10/2011).
Karena itulah, sebaiknya dalam mengelola dan menjadikan lahan Kasuari sebagai tempat wisata alam, harusnya pemerintah daerah mampu kelolanya, jangan sampai secara penuh 100 persen jatuh ke tangan investor swasta apalagi berasal dari negara asing.
"Pemda mampu kelola maka akan menjadi sumber peningkatan pendapatan daerah kita. Yang untung dari rakyat dan untuk rakyat yang adil merata," katanya.
Sebagai langkah bijak, mengkomersilkan alam raya pun harus ditekankan keterjagaan keseimbangan alamnya.
"Untuk apa kalau ujung-ujungnya merusak yang rugi kita seluruh warga Indonesia, bukan saja provinsi Sulut," tegasnya.
Mengutip data yang diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Juni 2011, Provinsi Sulawesi Utara turun ke peringkat delapan dalam indeks kualitas lingkungan hidup. Di tahun 2009 yang diumumkan 2010, Sulawesi Utara berada di peringkat pertama dengan nilai 88,21 namun kali ini turun pada peringkat delapan dengan nilai indeks 84,18.
"Yang kita harapkan jangan sampai beralih jadi wisata alam hutan Kasuari rusak sudah terkontaminasi keserakahan manusia," ujarnya.
Berbeda dengan pemangku Lurah di Kasuari, beralih menjadi lokasi wisata alam, kawasan hutan Kasuari akan semakin memberikan manfaat bagi warga yang bertempat tinggal di lingkungan kelurahan Kasuari.
Hal ini berdasar pengakuan Muhammad Sulaiman Panto, Lurah Kausuari menuturkan, menyambut positif cagar alam Kasuari akan ditetapkan sebagai wisata alam. Karena akan memberi penghidupan bagi warga setempat.
"Peroleh banyak keuntungan. Alam tetap terjaga, warga pun bisa peroleh lapangan kerja baru," ungkapnya.
Menurutnya, bila warga setempat dilibatkan dalam dunia pekerjaan wisata alam maka akan ada tanggung jawab penuh menjaga kelestarian alam Kasuari.
"Kalau alam rusak berarti nanti warga akan kehilangan pekerjaan. Jadi alam dan warga harus ada saling membutuhkan," tutur Panto.
Terpisah, Kepala Seksi Wilayah Satu Konservasi Sumber Daya Alam Sulut, Hendriks Rundengan, menuturkan, cagar alam Kasuari sudah ada diminati investor untuk dibuat lokasi wisata.
"Rencana akhir Desember akan diresmikan. Langsung akan di hadiri menteri Kehutanan," ujarnya.
Menurutnya, ditetapkannya cagar alam Kasuari sebagai wisata alam karena memiliki daya tarik potensi yang luar biasa, selain menyuguhkan sajian hewan-hewan endemik terdapat wisata taman laut. "Ada monyet macaca, tarsisus dan bisa juga diving," urai Hendrieks.
Terkait kekuatiran terhadap eksistensi keseimbangan alam, tutur Hendrieks, cagar alam Kasuari akan disamakan apa yang telah tergarap pada wisata alam di Batu Putih Tangkoko.
"Nanti konsep wisata alam Kasuari mirip di Batu Putih. Asli tidak ada perubahan campur tangan manusia seperti di taman Safari," ungkapnya.
Sumber
Daya Alam Provinsi Jawa Tengah

Produksi hortikultura
pada periode 2005-2006 juga meningkat. Produksi ubi kayu meningkat 7,89%, dari
3.318 juta ton menjadi 3,58 juta ton, sementara produksi kacang hijau meningkat
25,40% dari 85.167 ribu ton menjadi 106,8 ribu ton. Hal ini karena luas panen
kedua komoditas itu juga meningkat. Produksi bahkan melonjak secara sangat
signifikan sebesar 35,33%, dari 155.098 ton pada 2005 menjadi 209.893 ton di
tahun 2006.
Jawa Tengah memiliki
hutan seluas 650 ribu ha atau 19,97% dari total luas daratannya, Pembangunan,
sektor kehutanan antara lain dilakukan melalui program Gerakan Nasional
Rehabilitasi Hutan dan Lahan untuk memperkaya hutab rakyat seluas 8.600 ha dan
dengan memberikan bantuan 5,1 juta bibit berbagai jenis tanaman dan buah-buahan
kepada masyarakat. Reboisasi hutan mangrove seluas 2.625 ha mengurangi
degradasi lingkungan pantai di pantai utara juga digalakkan mulai dari
Kabupaten Rembang hingga Kabupaten Brebes.
Tingkat kebutuhan
bahan baku kayu di provinsi per tahun sekitar 6 juta m³, sementara
produksi bahan baku kayu hanya 2,5 juta m³ per tahun, berasal dan
negara sekitar 300 ribu m³ dan 2,2 juta m³ dari hutan rakyat.
Dengan demikian, masih terdapat kekurangan 3,5 juta m³ kayu per tahun.
Ekspor dari produk tersebut berada dalam kisaran US$ 60–US$ 80 juta.
Di sektor kelautan
dan perikanan, sampai Desember 2006 nilai ekspornya mencapai 17,06 ribu ton
atau setara dengan US$ 70,54 juta. Jumlah meningkat dibanding ekspor 2005, yang
hanya mencapai setara dengan US$ 69,21 juta.
Populasi ternak
meningkat rata-rata 0,9% per tahun selama periode 2004 2006, dari 2.739.534
Animal Unit (AU) ekor pada 2004 meningkat jadi 3.114.404,68 AU ekor pada 2005,
lalu bertambah lagi jadi 3.879.272,99 AU ekor pada 2006. Produksi daging pun
meningkat rata-rata 0,09% dari 175.393.101 kg pada 2004 meningkat menjadi
181.037.114 kg pada 2005 dan di tahun 2006 mencapai 207.539.434 kg. Hanya saja,
hanya saja produksi susu menurun rata rata 0,01% dari 74.013.864 liter pada
tahun 2004 turun menjadi 70.693.094 liter pada tahun 2005, tetapi naik pada
2006 menjadi 71.813.422 liter.
Dalam upaya
meningkatkan kualitas ternak Jawa Tengah, sejak Januari 2002 sampai Juni 2006
Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran telah memproduksi semen beku sekitar
700.000 dosis. Sejak 2003, semen beku produksi BIB memenuhi 51% kebutuhan pasar
regional, pada 2006 telah menghasilkan 131,506 dosis semen beku, baik untuk
sapi potong, sapi perah dan kambing PE. Pada 2007, BIB Ungaran menerapkan
sasaran peningkatan kontribusi semen beku sebesar 70%.
Produk ekspor tanaman
perkebunan provinsi ini mencakup kopi, teh, tembakau, dan nilam. Dalam dua
tahun terakhir nilai terus meningkat pada 2006, nilai ekspor produk perkebunan
ini mencapai US$ 35 juta dengan tingkat produksi 105 ribu ton.
Dari hasil ekspor
sumber daya mineralnya, terutama bahan baku semen, teridentifikasi bahwa
kandungan bahan baku antara lain terdapat di Kabupaten Wonogiri (138.289 juta
ton), Blora (3,483 juta ton), Grobogan (4.025 juta ton), Kebumen (17.000 juta
ton), Pati (1.353 Juta ton) dan Rembang (1.313 juta ton. Ini semua belum
termasuk potensi geothermal yang terdapat di Kabupaten Semarang.
Sumber: Indonesia
Tanah Airku (2007).
DUKUNG PULAU KOMODO
Setelah Candi Borobudur
tergusur dalam 7 keajaiban dunia kategori hasil kebudayaan manusia dengan
alasan Candi Borobudur kurang terkenal di kalangan penduduk Dunia, kini
Indonesia berpeluang untuk menjadi kandidat 7 kejaiban dunia lagi, ialah pulau
komodo satu - satunya wakil dari Indonesia yang masuk babak 28 besar dan berhak
mendapat kesempatan yang sangat terbuka untuk memperoleh kesempatan menjadi 7
kejaiaban dunia kategori keajaiban alam, tentu dukungan dari masyarakat
Indonesia sangat dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
Komodo
adalah satu - satunya keturunan hewan purba yang masih hidup dan menjadi saksi
kehidupan purbakala hingga saat ini dan hidup hanya di Taman Nasional komodo.
Ciri spesifik komodo yang saya dapat dari www.pilihkomodo.com menyatakan bahwa Komodo menyandang nama latin Varanus komodoensis merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2 hingga 3 meter. Penduduk setempat menyebutnya dengan nama Ora, dikenal juga dengan sebutan naga komodo (komodo dragon) dan biawak komodo ( komodo monitor). Komodo memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning dan bercabang. Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina. Di alam bebas, komodo dewasa biasanya memiliki massa sekitar 70 kilogram. Lebih dari itu, fauna yang dapat melihat sampai 300 meter ini bahkan sering mempunyai bobot tubuh lebih besar bila dipelihara di penangkaran. Tercatat spesimen liar terbesar yang pernah ada memiliki panjang 3,13 meter dan berat 166 kilogram. Panjang cakar mencapai 10 cm. Perenang yang baik dan bisa menyelam dalam air sampai kedalaman 5 meter
Dengan ciri spesifik dan khas semacam itu tak heranlah hewan purba yang satu ini masuk dalam perebutan 7 keajaiban dunia dan pantas untuk mendapatkan gelar tersebut. Jusuf kalla yang ditunjuk sebagai duta besar pulau komodo juga mengumandangkan agar masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan momen yang akan menjadi sejarah bagi Indonesia. Beliau mengatakan "Kita butuh minimal 25 juta sms untuk menang dalam ajang itu. dengan jumlah warga Indonesia yang memiliki handphone sebanyak 160 juta orang, saya yakin pasti bisa menang". Untuk Mendukung Pulau Komodo lewat sms dapat mengetik KOMODO kirim ke 9818 hanya dipungut Rp.1,. Dukungan dari masyarakat Indonesia SANGAT dibutuhkan untuk mencapai kejayaan Indonesia di dunia. selain dukungan melalui sms bisa juga dukungan melalui situs web. seperti www.new7wonders.com dan untuk mengetahui bagaimana cara mendukung pulau komdo secara lengkap dapat dilihat di www.pilihkomodo.com
Ayo semua bangsa Negara Indonesia dukung kesempatan yang mungkin jarang akan kita temukan ini, Dukungan anda semua akan mengubah kehidupan Indonesia yang menjadi terkenal berkat keajaiban alamnya bukan hanya koruptor saja yang terkenal sampai di kolombia, hehe. Ayo maju Pulau komodo ku, maju Indonesiaku.
Ciri spesifik komodo yang saya dapat dari www.pilihkomodo.com menyatakan bahwa Komodo menyandang nama latin Varanus komodoensis merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2 hingga 3 meter. Penduduk setempat menyebutnya dengan nama Ora, dikenal juga dengan sebutan naga komodo (komodo dragon) dan biawak komodo ( komodo monitor). Komodo memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning dan bercabang. Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina. Di alam bebas, komodo dewasa biasanya memiliki massa sekitar 70 kilogram. Lebih dari itu, fauna yang dapat melihat sampai 300 meter ini bahkan sering mempunyai bobot tubuh lebih besar bila dipelihara di penangkaran. Tercatat spesimen liar terbesar yang pernah ada memiliki panjang 3,13 meter dan berat 166 kilogram. Panjang cakar mencapai 10 cm. Perenang yang baik dan bisa menyelam dalam air sampai kedalaman 5 meter
Dengan ciri spesifik dan khas semacam itu tak heranlah hewan purba yang satu ini masuk dalam perebutan 7 keajaiban dunia dan pantas untuk mendapatkan gelar tersebut. Jusuf kalla yang ditunjuk sebagai duta besar pulau komodo juga mengumandangkan agar masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan momen yang akan menjadi sejarah bagi Indonesia. Beliau mengatakan "Kita butuh minimal 25 juta sms untuk menang dalam ajang itu. dengan jumlah warga Indonesia yang memiliki handphone sebanyak 160 juta orang, saya yakin pasti bisa menang". Untuk Mendukung Pulau Komodo lewat sms dapat mengetik KOMODO kirim ke 9818 hanya dipungut Rp.1,. Dukungan dari masyarakat Indonesia SANGAT dibutuhkan untuk mencapai kejayaan Indonesia di dunia. selain dukungan melalui sms bisa juga dukungan melalui situs web. seperti www.new7wonders.com dan untuk mengetahui bagaimana cara mendukung pulau komdo secara lengkap dapat dilihat di www.pilihkomodo.com
Ayo semua bangsa Negara Indonesia dukung kesempatan yang mungkin jarang akan kita temukan ini, Dukungan anda semua akan mengubah kehidupan Indonesia yang menjadi terkenal berkat keajaiban alamnya bukan hanya koruptor saja yang terkenal sampai di kolombia, hehe. Ayo maju Pulau komodo ku, maju Indonesiaku.
6.500 Telur Penyu Gagal Diselundupkan

Pontianak - Tim
Operasi Gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat dan
Kepolisian Daerah provinsi itu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 6.500
butir telur penyu di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
Sebanyak 6.500 butir
telur penyu hijau (Chelonia mydas) dalam 13 keranjang plastik yang terbungkus
rapi ini berasal dari Kepulauan Riau.
Telur-telur tersebut
diangkut melalui jalur transportasi laut hingga ke Pelabuhan Pemangkat. Di
pelabuhan Pemangkat, penampung yang mendapatkan telur penyu dari
nelayan-nelayan ikan diedarkan kepada pedagang eceran. Selanjutnya dibawa ke
Pasar Serikin, Sarawak, Malaysia Timur untuk diperdagangkan di sana.
Menurut Kepala Balai
KSDA KSDA Kalbar melalui Kepala Seksi Wilayah III Singkawang, Junaidi, selain
mengamankan barang bukti, aparat juga menahan tiga tersangka warga Kecamatan
Pemangkat, Kabupaten Sambas.
“Ketiga tersangka
yang ditangkap sedang sedang menjalani pemeriksaan intensif,” katanya di
Pontianak, Kamis (20/10).
Saat ini, pendalaman
kasus sedang ditelusuri penyidik agar mata rantai perdagangan telur penyu ini
dapat dibongkar.
Junaidi mengakui
jaringan peredaran ini melalui mata rantai yang cukup panjang. Nelayan adalah
orang pertama yang terlibat dalam aksi perdagangan ilegal itu. Lalu ditampung
di wilayah Pemangkat sebagai tempat mereka berlabuh. “Dari situlah
didistribusikan kepada pedangang eceran yang akan berangkat ke Malaysia,”
ungkapnya.
Junaidi menyebut
upaya ini akan dikoordinasikan dengan Balai Besar KSDA Riau agar bisa secara
bersama memberantas peredaran telur penyu ini.
“Kampanye penyadaran
masyarakat dalam melindungi satwa langka ini juga sudah kita lakukan. Di
antaranya dengan imbauan agar masyarakat tidak lagi mengonsumsi telur penyu,”
katanya.
Hingga kini, tambah
Junaidi, operasi gabungan yang dipimpin Azmardi ini masih terus melacak dan
mengembangkan penyelidikan dari pelaku-pelaku yang tertangkap.
“Target utama kita
adalah menangkap penampung besar yang diduga berdomisili di Pemangkat. Hanya
dengan cara itu mata rantai peredaran telur penyu bisa diputuskan,” tegasnya.
Mengapa Terumbu Karang Harus Di Selamatkan?
Published On Wednesday, February 06, 2008

Sebagai suatu bangsa
bahari yang memiliki wilayah laut yang luas dan dengan ribuan pulau besar dan
kecil yang tersebar didalamnya, maka derajat keberhasilan bangsa Indonesia juga
ditentukan dalam memanfaatkan dan mengelola wilayah laut yang luas tersebut.
Keunikan dan
keindahan serta keanekaragaman kehidupan bawah laut dari kepulauan Indonesia
yang membentang luas di cakrawala khatulistiwa masih banyak menyimpan misteri
dan tantangan terhadap potensinya.
Salah satu dari
potensi tersebut atau sumberdaya hayati yang tak ternilai harganya dari segi
ekonomi atau ekologinya adalah sumberdaya terumbu karang, apabila sumberdaya
terumbu karang ini dikaitakn dengan pengembangan wisata bahari mempunyai andil
yang sangat besar. Karena keberadaan terumbu karang tersebut sangat penting
dalam pengembangan berbagai sektor termasuk sektor pariwisata.
Khusus mengenai
terumbu karang, Indonesia dikenal sebagai pusat distribusi terumbu karang untuk
seluruh Indo-Pasifik. Indonesia memiliki areal terumbu karang seluas 60.000 km2
lebih. Sejauh ini telah tercatat kurang lebih 354 jenis karang yang termasuk
kedalam 75 marga.
Mengenali Ekosistem
Terumbu Karang
Terumbu karang
merupakan ekosistem yang amat peka dan sensitif sekali. Jangankan dirusak,
diambil sebuah saja, maka rusaklah keutuhannya. Ini dikarenakan kehidupan di
terumbu karang di dasari oleh hubungan saling tergantung antara ribuan makhluk.
Rantai makanan adalah salah satu dari bentuk hubungan tersebut. Tidak cuma itu
proses terciptanya pun tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu berjuta
tahun hingga dapat tercipta secara utuh dan indah. Dan yang ada di perairan
Indonesia saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam.
Sebagai ekosistem
terumbu karang sangat kompleks dan produkstif dan keanekaraman jenis biota yang
amat tinggi. Variasi bentuk pertumbuhannya di Indonesia sangat kompleks dan
luas sehingga bisa ditumbuhi oleh jenis biota lain.
Ekosistem ini adalah
ekosistim daerah tropis yang memiliki keunikan dan keindahan yang khas, yang
pemanfaatannya harus secara lestari. Ekosistem terumbu karang ini umumnya
terdapat pada perairan yang relatif dangkal dan jernih serta suhunya hangat (
lebih dari 22 derjat celcius) dan memiliki kadar karbonat yang tinggi. Binatang
karang hidup dengan baik pada perairan tropis dan sub tropis serta jernih
karena cahaya matahari harus dapat menembus hingga dasar perairan. Sinar
matahari diperlukan untuk proses fotosintesis, sedangkan kadar kapur yang
tinggi diperlukan untuk membentuk kerangka hewan penyusun karang dan biota
lainnya.
Indonesia yang
terletak di sepanjang garis khatulistiwa, mempunyai terumbu karang terluas di
dunia yang tersebar mulai dari Sabang- Aceh sampai ke Irian Jaya. Dengan jumlah
penduduk lebih dari 212 juta jiwa, 60 % penduduk Indonesia tinggal di daerah
pesisir, maka terumbu karang merupakan tumpuan sumber penghidupan utama.
Disamping sebagai
sumber perikanan, terumbu karang memberikan penghasilan antara lain bagi dunia
industri ikan hias, terumbu karang juga merupakan sumber devisa bagi negara,
termasuk usaha pariwisata yang dikelola oleh masyarakat setempat dan para
pengusaha pariwisata bahari.
Kehidupan Di Terumbu
Karang
Hutan bakau, padang
lamun dan terumbu karang merupakan tiga eksosistim penting di daerah pesisir.
Hutan bakau dan padang lamun dan terumbu karang berperan penting dalam
melindungi pantai dari ancaman abrasi dan erosi serta tempat pemijahan bagi hewan-hewan
penghuni laut lainnya. Terumbu karang merupakan rumah bagi banyak mahkluk hidup
laut. Diperkirakan lebih dari 3.000 spesies dapt dijumpai pada terumbu karang
yang hidup di Asia Tenggara. Terumbu karang lebih banyak mengandung hewan
vertebrata. Beberapa jenis ikan seperti ikan kepe-kepe dan betol menghabiskan
seluruh waktunya di terumbu karang, sedangkan ikan lain seperti ikan hiu atau
ikan kuwe lebih banyak menggunakan waktunya di terumbu karang untuk mencari
makan. Udang lobster, ikan scorpion dan beberapa jenis ikan karang lainnya
diterumbu karang bagi mereka adalah sebagai tempat bersarang dan memijah.
Terumbu karang yang beraneka ragam bentuknya tersebut memberikan tempat
persembunyian yang baik bagi iakn. Di situ hidup banyak jenis ikan yang
warnanya indah. Indonesia memiliki lebih dari 253 jenis ikan hias laut. Bagi
masyarakat pesisir terumbu karang memberiakn manfaat yang besar , selain
mencegah bahay abrasi mereka juga memerlukan ikan, kima kepiting dan udang
barong yang hidup di dalam terumbu karang sebagai sumber makan dan mata
pencaharian mereka.
Fungsi Dan Manfaat
Terumbu Karang
Setelah mengenali,
maka cintai dan peliharalah terumbu karang, karena terumbu karang mempunyai
fungsi dan manfaat serta arti yang amat penting bagi kehidupan manusia baik
segi ekonomi maupun sebagai penunjang kegiatan pariwisata dan manfaat serta
terumbu karang adalah:
- Proses kehidupan yang memerlukan waktu yang
sangat lama untuk tumbuh dan berkembang biak untuk membentuk seperti
kondisi saat ini.
- Tempat tinggal, berkembang biak dan mencari makan
ribuan jenis ikan, hewan dan tumbuhan yang menjadi tumpuan kita.
- Indonesia memiliki terumbu karang terluas
didunia, dengan luas sekitar 600.000 Km persegi.
- Sumberdaya laut yang mempunyai nilai potensi
ekonomi yang sangat tinggi.
- Sebagai laboratorium alam untuk penunjang
pendidikan dan penelitian.
- Terumbu karang merupakan habitat bagi sejumlah
spesies yang terancam punah serti kima raksasa dan penyu laut.
- Dari segi fisik terumbu karang berfungsi sebagai
pelindung pantai dari erosi dan abrasi, struktur karang yang keras dapat
menahan gelombang dan arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah
rusaknya ekosistim pantai lain seperti padang lamun dan magrove
- Terumbu karang merupakan sumber perikanan yang
tinggi. Dari 132 jenis ikan yang bernilai ekonomi di Indonesia, 32 jenis
diantaranya hidup di terumbu karang, berbagai jenis ikan karang menjadi
komoditi ekspor. Terumbu karang yang sehat menghasilkan 3 - 10 ton ikan
per kilometer persegi pertahun.
- Keindahan terumbu karang sangat potensial untk
wisata bahari. Masyarakat disekitar terumbu karang dapat memanfaatkan hal
ini dengan mendirikan pusat-pusat penyelaman, restoran, penginapan
sehingga pendapatn mereka bertambah
- Terumbu karang potensi masa depan untuk sumber
lapangan kerja bagi rakyat Indonesia
Melanggar Hukum
Pengrusakan terumbu
karang tersebut khususnya yang disebabkan oleh aktivitas manusia, merupakan
tindakan inkonstitusional alias melanggar hukum. Dalam UU 1945 pasal 33 ayat 3
dinayatakan, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pasal 33 ayat 3 ini
merupakan landasarn yuridis dan sekaligus merupakan arah bagi pengaturan
terhadap hal yang berkaitan dengan sumberdaya terumbu karang. Selain itu salah
satu tujuan dari Strategi Konservasi Dunia 1980 adalah menetapkan terumbu
karang sebagai sistem ekologi dan penyangga kehidupan yang penting untuk
kelangsungan hidup manusia dan pembangunan berkelanjutan. Karena itu, terumbu karang
di sebagai salah satu sumberdaya alam yang ada di Indonesia, pengelolaannya
harus di dasarkan pada peraturan - peraturan,di antaranya:
- UU RI No. 4/1982, tentang ketentuan-ketentuan
pokok pengelolaan lingkungan hidup.
- UU RI No. 9/1985. Tentang perikanan.
- UU RI No. 5/1990 tentang konservasi sumberdaya
alam hayati dan ekosistem.
- UU RI No. 9/1990 Tentang Kepariwisataan.
- Peraturan pemerintah No. 29/1986 tentang analisa
dampak lingkungan.
- Keputusan menteri kehutanan No. 687/Kpts.II/1989
tanggal 15 Nopember 1989 tentang pengusaha hutan wisata, Taman Nasional,
Taman Hutan Raya dan Taman Hutan Laut.
- Surat edaran Menteri PPLH No. 408/MNPPLH/4/1979,
tentang larangan pengambilan batu karang yang dapat merusak lingkungan
ekosistem laut, situjukan kepada Gubenur Kapala Daerah, Tingkat I di
seluruh Indonesia.
- Surat Edaran Direktur Jenderal Perikanan No.
IK.220/D4.T44/91, tentang penangkapan ikan dengan bahan/alat terlarang -
ditujukan kepada Kepala Dinas Perikanan Propinsi Daerah Tingkat I di
seluruh Indonesia.
INDUSTRI
MAJALENGKA
Industri
di Majalengka mayoritas berkisar pada pengolahan sumber daya alam
ANYAMAN BAMBU
Sentra anyaman bambu
di kabupaten Majalengka terletak di Kecamatan Sukahaji, Rajagaluh, Palasah,
Leuwimunding dan Sindangwangi .
Anyaman bambu majalengka memiliki keunggulan dalam model dan bentuknya yang unik dan khas baik untuk alat rumah tangga maupun hiasan
adapun produk yang dihasilkan antara lain : kipas, tudung saji, bakul, giribig, boboko, aseupan, hiasan meja, hiasan dinding, untuk pemasaran memenuhi kebutuhan konsumen lokal dan sekitaran jawa serta sebagian sumatera.
kendala bagi pengrajin adalah kurangnya modal serta pemasaran
Anyaman bambu majalengka memiliki keunggulan dalam model dan bentuknya yang unik dan khas baik untuk alat rumah tangga maupun hiasan
adapun produk yang dihasilkan antara lain : kipas, tudung saji, bakul, giribig, boboko, aseupan, hiasan meja, hiasan dinding, untuk pemasaran memenuhi kebutuhan konsumen lokal dan sekitaran jawa serta sebagian sumatera.
kendala bagi pengrajin adalah kurangnya modal serta pemasaran
ANYAMAN ROTAN
Industri Anyaman
Rotan di Majalengka berlokasi/Sentra di Kecamatan Sumberjaya, Leuwimunding, Rajagaluh
dan Sindangwangi dengan memiliki Keunggulan pada Hasil anyaman yang rapih dan
bentuk yang bervariasi
Anyaman rotan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, regional dan ekspor ke luar negeri
Permasalahan yang di hadapi para pemilik usaha ada pada Bahan baku yang berasal dari luar Kabupaten Majalengka
Kerajinan Anyaman rotan memiliki Potensi yang sangat bagus di lihat dari Kapasitas produksi yang mencapai 250 kontainer per tahun serta Ketersediaan SDM yang ahli dan berpengalaman
Anyaman rotan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, regional dan ekspor ke luar negeri
Permasalahan yang di hadapi para pemilik usaha ada pada Bahan baku yang berasal dari luar Kabupaten Majalengka
Kerajinan Anyaman rotan memiliki Potensi yang sangat bagus di lihat dari Kapasitas produksi yang mencapai 250 kontainer per tahun serta Ketersediaan SDM yang ahli dan berpengalaman
BATU ALAM
Lokasi Sentra Batu
alam di Majalengka terdapat di Kecamatan Sindangwangi yang memiliki Keunggulan
Kualitas kerajinan batu alam yang sudah terkenal di berbagai daerah karena mutu
dan kualitasnya baik serta berdaya saing dengan bentuk dan motif yang menarik.
Digunakan untuk berbagai macam kebutuhan : aksesoris bangunan rumah atau gedung, perkantoran, batu nisan, prasasti dan sebagainya.
Pemasaran dari kerajinan batu alam ini selain di kawasan Majalengka juga dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan luar Kabupaten Majalengka bahkan pasaran ke Luar Negeri.
Permasalahan pengrajin pada umumnya usaha dilakukan oleh usaha kecil Menengah dengan modal usaha relatif kecil serta teknologi masih cukup sederhana, sehingga masih sulit untuk mengembangkan usahanya.
Batu alam Majalengka memiliki Potensi Produksi 371.300 M3 per tahun , terdiri dari batu templek, gipsum, dan batu alam lainnya
Digunakan untuk berbagai macam kebutuhan : aksesoris bangunan rumah atau gedung, perkantoran, batu nisan, prasasti dan sebagainya.
Pemasaran dari kerajinan batu alam ini selain di kawasan Majalengka juga dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan luar Kabupaten Majalengka bahkan pasaran ke Luar Negeri.
Permasalahan pengrajin pada umumnya usaha dilakukan oleh usaha kecil Menengah dengan modal usaha relatif kecil serta teknologi masih cukup sederhana, sehingga masih sulit untuk mengembangkan usahanya.
Batu alam Majalengka memiliki Potensi Produksi 371.300 M3 per tahun , terdiri dari batu templek, gipsum, dan batu alam lainnya
BOLA SEPAK
Industri Bola Sepak
Jahit di Majalengka berlokasi/Sentra di Kecamatan Kadipaten dengan Keunggulan
mutu internasional dan telah dipercaya sebagai bola resmi yang digunakan FIFA
dalam kejuaran dunia sepak bola.
Untuk pemasaran produksi meliputi dalam dan luar negeri, antara lain Korea, Jepang, Amerika, Singapura, Timur Tengah dan Eropa, dan Brazil.
Permasalahan yang timbul karena masih belum terpenuhinya kuota permintaan pasar luar negeri terutama Brazil padahal Kapasitas produksi lebih dari 1 juta pcs per tahun
Untuk pemasaran produksi meliputi dalam dan luar negeri, antara lain Korea, Jepang, Amerika, Singapura, Timur Tengah dan Eropa, dan Brazil.
Permasalahan yang timbul karena masih belum terpenuhinya kuota permintaan pasar luar negeri terutama Brazil padahal Kapasitas produksi lebih dari 1 juta pcs per tahun
GENTENG
Nama Industri Genting
Majalengka terdapat di Kecamatan Jatiwangi dan Sukahaji yang memiliki
keunggulan baik motif maupun kualitasnya. Memiliki tenaga terampil dan
banyaknya sumber daya baik manusia maupun alam. Genting Majalengka telah
terkenal luas hingga tingkat Nasional dengan nama genting Jatiwangi,
Pemasaran yang di lakukan pengusaha genting ini dengan cara terbuka baik lokal, regional maupun ekspor.
Permasalahan yang di hadapi para pengusaha antara lain : Kapasitas produksi rendah, keterbatasan bahan bakar dan adanya isue kerusakan lingkungan akibat eksploitasi bahan baku.
Industri genting Majalengka sangat potensial untuk di kembangkan hal ini bisa di lihat dari Kapasitas produksi 2 Miliar pcs/Tahun dan masih terus berkembang
Pemasaran yang di lakukan pengusaha genting ini dengan cara terbuka baik lokal, regional maupun ekspor.
Permasalahan yang di hadapi para pengusaha antara lain : Kapasitas produksi rendah, keterbatasan bahan bakar dan adanya isue kerusakan lingkungan akibat eksploitasi bahan baku.
Industri genting Majalengka sangat potensial untuk di kembangkan hal ini bisa di lihat dari Kapasitas produksi 2 Miliar pcs/Tahun dan masih terus berkembang
IKAN AIR TAWAR
Industri
pembudidayaan dan pengolahan ikan tawar di Majalengka terdapat di Kecamatan
Sindangwangi, di tempat ini tersedia berbagai jenis ikan konsumsi air tawar dan
ikan hias
Hasil dari produksi budidaya kebanyakan hanya untuk pemenuhan kebutuhan lokal dan regional
Hasil dari produksi budidaya kebanyakan hanya untuk pemenuhan kebutuhan lokal dan regional
JEANS
Industri jeans di
Majalengka berpusat di wila yah Kecamatan Cikijing dengan target market
Bandung, Jakarta, Jombang, Kalimantan, dan Indonesia Bagian timur lainnya.
Produk jeans buatan Cikijing mempunyai keunggulan dalam serat yang lembut dan warna tidak mudah luntur serta gaya mengikuti trend masa kini jadi tidak ketinggalan jaman dalam hal fashion bagi konsumennya, mayoritas konsumen dari jeans Cikijing adalah masyarakat menengah ke bawah sehingga target market usaha ini kedepan sangat cerah.
Dengan luasnya target market ini tidak heran kalau kapasitas produksi masih belum memenuhi pasaran hal ini di karenakan para pengusaha masih kekurangan modal produksi yang cukup lumayan, selain itu para pengusaha masih harus bersaing dengan pemilik brand ternama yang notabene mempunyai kemampuan finansial lebih
Produk jeans buatan Cikijing mempunyai keunggulan dalam serat yang lembut dan warna tidak mudah luntur serta gaya mengikuti trend masa kini jadi tidak ketinggalan jaman dalam hal fashion bagi konsumennya, mayoritas konsumen dari jeans Cikijing adalah masyarakat menengah ke bawah sehingga target market usaha ini kedepan sangat cerah.
Dengan luasnya target market ini tidak heran kalau kapasitas produksi masih belum memenuhi pasaran hal ini di karenakan para pengusaha masih kekurangan modal produksi yang cukup lumayan, selain itu para pengusaha masih harus bersaing dengan pemilik brand ternama yang notabene mempunyai kemampuan finansial lebih
KAWAT BESI
Industri kerajinan
kawat besi terdapat di Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya memiliki
keunggulan dalam bentuk dan kerapihan hasil kerja dikarenakan dikerjakan oleh
tenaga ahli berpengalaman
Hasil produksi kerajinan kawat besi diantaranya peralatan rumah tangga, aksesoris rumah, aksesoris wanita, aksesoris dan peralatan kantor
pemasaran hasil produksi untuk pemenuhan kebutuhan regional Majalengka dan Jawa Barat serta sebagian untuk ekspor ke Eropa dan Amerika
Hasil produksi kerajinan kawat besi diantaranya peralatan rumah tangga, aksesoris rumah, aksesoris wanita, aksesoris dan peralatan kantor
pemasaran hasil produksi untuk pemenuhan kebutuhan regional Majalengka dan Jawa Barat serta sebagian untuk ekspor ke Eropa dan Amerika
KECAP
Kecap Majalengka
telah terkenal sejak jaman kolonial karena memiliki cita rasa tinggi khas
Majalengka yang kental dan alami karena di buat dengan tangan tangan ahli yang
berpengalaman hal ini berbeda dengan kecap produksi pabrikan yang lebih
mengandalkan mesin dalam pengolahan.
Sentra Kecap Majalengka terdapat di Kecamatan Cigasong, Majalengka, dan Kadipaten dengan kapasitas produksi mencapai 2 juta botol pertahun. Pangsa pasar untuk kecap Majalengka adalah untuk pemenuhan konsumsi regional Jawa Barat maupun nasional karena telah di kenal di berbagai kalangan memiliki kualitas yang sangat baik
Permasalahan yang di hadapi pengusaha adalah ketersediaan bahan baku yang mahal serta persaingan dengan produk produk nasional yang di produksi lebih modern.
Sentra Kecap Majalengka terdapat di Kecamatan Cigasong, Majalengka, dan Kadipaten dengan kapasitas produksi mencapai 2 juta botol pertahun. Pangsa pasar untuk kecap Majalengka adalah untuk pemenuhan konsumsi regional Jawa Barat maupun nasional karena telah di kenal di berbagai kalangan memiliki kualitas yang sangat baik
Permasalahan yang di hadapi pengusaha adalah ketersediaan bahan baku yang mahal serta persaingan dengan produk produk nasional yang di produksi lebih modern.
A. Jenis Hewan dan Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan
Setiap makhluk hidup
mempunyai ciri-ciri tubuh yang sangat menarik jika kita perhatikan, mengapa
demikian? Karena alat-alat tubuh baik luar atau organ tubuh bagian dalam
disesuaikan dengan tempat hidupnya. Lingkungan yang ditempati makhluk hidup
untuk melakukan kegiatan disebut habitat. Untuk dapat melangsungkan hidupnya,
setiap makhluk hidup memerlukan habitat yang sesuai. Perubahan lingkungan dapat
menyebabkan perubahan habitat sehingga tidak cocok/sesuai lagi dengan makhluk
hidupnya. Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alamiah. Misalnya gunung
meletus, musim, pergantian siang dan malam dan perubahan lingkungan akibat
perbuatan manusia, misalnya perburuan hewan, penebangan hutan, pembangunan
jalan, pembangunan bendungan. Karena perubahan lingkungan ini maka terjadi
perubahan jumlah individu yang menempati suatu daerah tertentu. Maka sekarang
dikenal adanya istilah hewan dan tumbuhan langka atau mendekati kepunahan.
Hewan dan tumbuhan langka dan mendekati kepunahan biasanya dilindungi oleh
pemerintah dalam suatu tempat perlindungan karena jumlahnya di alam bebas
sedikit.
1.
Hewan yang Mendekati Kepunahan
Badak
merupakan hewan paling langka dan paling terancam punah. Mempunyai masa hidup
33 tahun dengan panjang kira-kira 2,5 m dan tinggi 1,3 m. Badak termasuk hewan
mamalia yang mengalami perkembangbiakan yang lama, dalam satu tahun hanya dapat
melahirkan anak 1-2 individu. Perkembangbiakannya pun dapat berlangsung jika
kondisi lingkungannya stabil. Badak bercula satu ditemukan didaerah ujung kulon
Banten sedangkan Badak bercula dua habitat aslinya di Taman Nasional Kerinci
Seblat Sumatera. Populasi Badak kian hari semakin menurun karena banyaknya
pemburuan liar untuk mengambil culanya.
b. Cendrawasih
Burung
Cendrawasih terkenal karena keindahan bulunya yang berwarna-warni. Umumnya
bulu-bulunya sangat cerah dengan kombinasi hitam, coklat kemerahan, oranye,
kuning, putih, biru, hijau, bahkan juga ungu.
Burung ini hidup menyendiri di lembahlembah pegunungan
hutan tropis dan biasa bersarang di atas kanopi pohon yang tinggi besar.
Cendrawasih betina biasanya bertelur dua butir, mengerami dan membesarkan
anaknya sendiri. Bulu burung betina dan anak-anaknya berwarna pucat dan mereka
berkumpul dalam suatu kawanan agar tidak diganggu musuh. Burung ini merupakan
ciri khas dari papua karena hidup di daerah pedalamam papua. Dengan maraknya
penangkapan, penebangan hutan, perkebunan sawit, dan pencarian kayu gaharu
hutan di pegunungan dan pedalaman Papua menyebabkan perubahan lingkungan tempat
hidup cendrawasih sehingga jumlahnya kian menurun dari tahun ketahun, selain
itu penurunan populasi Cendrawasih dikarenakan sifat reproduksi hewan tersebut
sangat lamban.
c.
Komodo (Varanus komodoensis)
Komodo
termasuk reptil yang bentuknya menyerupai biawak. Penyebaran hewan ini tidak
luas hanya terdapat di Pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah komodo
di alam bebas semakin sedikit karena jumlah makanannya yang sedikit yaitu
daging dan bangkai hewan ternak,
oleh karena itu oleh Pemerintah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi.
oleh karena itu oleh Pemerintah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi.
d. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
Jalak
bali termasuk burung yang memiliki bulu yang indah, karena keindahannya burung
ini banyak di tangkap oleh pemburu liar untuk di jual atau di peliharan
sendiri. Sehingga sekarang jumlah burung ini di alam bebas semakin berkurang.
Penurunan jumlah jalak bali disebabkan karena habitat tempat burung ini
berlindung dan berkembang biak mulai menyempit seiring dengan semakin
meningkatnya penebangan hutan.
2.
Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan
Bunga
Rafflesia hidup di Tama Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter
bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga
bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang
dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu
penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang
untuk hidupnya. Saat ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan
sehingga jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat
bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan
wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman.
Pohon
cendana termasuk tumbuhan berkayu yang dapat menghasilkan bau harum pada batang
dan akarnya. Karena keharumannya pohon ini menjadi sangat berharga. Kayu
cendana dipakai sebagai bahan dasar parfum dan sabun. Sifat kayunya yang halus
digunakan untuk membuat hiasan. Pohon cendana merupakan tumbuhan kebanggaan dan
ciri khas provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pohon cendana sekarang jumlahnya
semakin berkurang sehingga digolongkan tumbuhan langka. Kebijaksanaan
pemerintah yang menetapkan seluruh kayu cendana dimiliki pemerintah baik yang
tumbuh alami atau di taman warga menyebabkan masyarakat tidak terdorong untuk
melestarikannya. Namun sekarang masyarakat dipersilakan menanam
sebanyak-banyaknya dan hasilnya sepenuhnya milik mereka.
Image:cendana.JPG
B. Usaha yang Dilakukan untuk Mencegah Kepunahan Hewan
dan Tumbuhan
Agar
tidak terjadi kepunahan maka pemerintah beserta instansi terkait melakukan
usaha untuk mencegah terjadinya kepunahan dengan beberapa cara, antara lain:
1. Menetapkan suakamargasatwa sebagai tempat untuk melindungi hewan tertentu terutama yang sudah langka.
2. Membuat cagar alam sebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan air.
3. Membuat hutan lindung sebagai tempat untuk melindungi air/daerah resapan air karena dihutan dengan tumbuhan yang menutupinya jika terjadi hujan maka air akan tertahan dan diserap tanah
4. Inseminasi Buatan adalah perkembangbiakan pada hewan dengan cara menyuntikkan sperma dari hewan jantan pada hewan betina. Inseminasi buatan ini biasa dilakukan pada hewan mamalia terutama yang hampir punah karena jumlahnya di alam bebas yang semakin sedikit. Tidak semua orang dapat melakukan inseminasi buatan, biasanya dilakukan oleh dokter hewan di suatu lembaga pelestarian, misalnya kebun binatang.
1. Menetapkan suakamargasatwa sebagai tempat untuk melindungi hewan tertentu terutama yang sudah langka.
2. Membuat cagar alam sebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan air.
3. Membuat hutan lindung sebagai tempat untuk melindungi air/daerah resapan air karena dihutan dengan tumbuhan yang menutupinya jika terjadi hujan maka air akan tertahan dan diserap tanah
4. Inseminasi Buatan adalah perkembangbiakan pada hewan dengan cara menyuntikkan sperma dari hewan jantan pada hewan betina. Inseminasi buatan ini biasa dilakukan pada hewan mamalia terutama yang hampir punah karena jumlahnya di alam bebas yang semakin sedikit. Tidak semua orang dapat melakukan inseminasi buatan, biasanya dilakukan oleh dokter hewan di suatu lembaga pelestarian, misalnya kebun binatang.
5. Kultur Jaringan
Kultur
jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara memperbanyak sel tumbuh
(jaringan) menjadi tumbuhan baru. Media tempat menumbuhkan sel tumbuh
(jaringan) dikenal dengan media agar-agar yang telah ditambahkan beberapa unsur
hara yang diperlukan tumbuhan.
Image:kultur.JPG
6. Berpartisipasi dalam pelestarian makhluk hidup
Pelestarian makhluk hidup bukan tanggung jawab pemerintah saja namun kita sebagai manusia dan makhluk Tuhan harus ikut menjaga kelestarian makhluk hidup dan lingkungannya. Apa saja yang kita dapat lakukan untuk melestarikan lingkungan dan makhluk hidup? Kita mulai dari lingkungan terkecil, misalnya rumah dan tempat tinggal kita dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Pemeliharaan hewan tertentu oleh pribadi misalnya memelihara orang utan, burung yang termasuk langka sebaiknya tidak dilakukan melainkan kita serahkan kepada lembaga yang bertugas menjaga kelestarian lingkungan misalnya kebun binatang. Memperbanyak jenis hewan tertentu yang biasa kita gunakan sebagai sumber makanan misalnya dengan berternak ayam, sapi. Kesadaran manusia akan pentingnya keseimbangan alam diharapkan sekali dalam usaha pelestarian makhluk hidup. Pemburuan liar yang dilakukan untuk menangkap hewan harus di hindari dan didukung dengan cara tidak membeli hewan langka dan bagianbagian hewan tersebut. Dengan demikian usaha penjualan hewan langka menjadi terhenti.
Pelestarian makhluk hidup bukan tanggung jawab pemerintah saja namun kita sebagai manusia dan makhluk Tuhan harus ikut menjaga kelestarian makhluk hidup dan lingkungannya. Apa saja yang kita dapat lakukan untuk melestarikan lingkungan dan makhluk hidup? Kita mulai dari lingkungan terkecil, misalnya rumah dan tempat tinggal kita dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Pemeliharaan hewan tertentu oleh pribadi misalnya memelihara orang utan, burung yang termasuk langka sebaiknya tidak dilakukan melainkan kita serahkan kepada lembaga yang bertugas menjaga kelestarian lingkungan misalnya kebun binatang. Memperbanyak jenis hewan tertentu yang biasa kita gunakan sebagai sumber makanan misalnya dengan berternak ayam, sapi. Kesadaran manusia akan pentingnya keseimbangan alam diharapkan sekali dalam usaha pelestarian makhluk hidup. Pemburuan liar yang dilakukan untuk menangkap hewan harus di hindari dan didukung dengan cara tidak membeli hewan langka dan bagianbagian hewan tersebut. Dengan demikian usaha penjualan hewan langka menjadi terhenti.
Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup (Bagai Dua Sisi Mata Uang)
"Dalam pengelolaan sumber daya alam ini benang
merahnya yang utama adalah mencegah timbulnya pengaruh negatif terhadap
lingkungan dan mengusahakan kelestarian sumber daya alam agar bisa digunakan
terus menerus untuk generasi-generasi di masa depan."Membahas tentang
sumber daya alam, dapat kita bagi ke dalam dua kategori besar, yakni sumber
daya alam yang bisa diperbaharui (seperti hutan, perikanan dan lain-lain). Dan
sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui, seperti, minyak bumi, batubara,
timah, gas alam dan hasil tambang lainnya. Dalam tulisan ini akan kita kaji
sumber daya alam berupa hasil tambang dan itu tidak dapat diperbaharui.
Membicarakan hasil tambang, tentu timah merupakan salah satunya.
Apalagi timah sangat identik dari sebuah ciri khas sebuah propinsi yang bernama Bangka Belitung. Siapa yang tidak kenal negeri kita jika kita katakan merupakan salah satu pulau penghasil timah di republik ini. Namun, berbicara tentang pengelolaan hasil tambang berupa timah itu sendiri, rasanya sangat malu melihat bagaimana permukaan negeri ini yang telah hancur dan membentuk kolong-kolong kecil sehingga membentuk seperti sebuah danau-danau kecil. Apalagi butuh cost yang sangat mahal untuk reklamasi lahan minimal mengurangi dampak buruk pada masa yang akan datang. Siapa yang akan disalahkan? Bukan pertanyaan itu yang mesti kita jawab.
Tapi, bagaimana hal seperti itu bisa terjadi dan apa yang mesti kita perbuat untuk memberikan solusi yang terbaik untuk kelestarian sebuah lingkungan hidup. Mungkin, jika dikaitkan dengan kemiskinan dan bagaimana masyarakat harus berpikir untuk mengenyangkan “perut” hal inilah mungkin yang menjadi sebab utama mendorong penduduk menguras alam sehingga merusak lingkungan. Jika kita amati bahwa dapat kita katakan ada hubungan antara jumlah dan macamnya sumber daya alam dengan produk bagi konsumsi masyarakat. Hubungan tersebut terlihat bahwa semakin besar pola konsumsi masyarakat maka semakin banyak pula sumber daya alam yang akan dikelola dan semakin beraneka ragam pola konsumsi masyarakat, maka semakin bermacam pula sumber daya alam yang akan dikelola.
Dari permasalahan tersebut di atas, dapat kita telaah dan mungkin harus menjadi pertanyaan bagi kita, mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Jawabannya tentu ada pada diri kita masing-masing untuk lebih bersikap arif terhadap lingkungan sebelum lingkungan itu sendiri yang memberitahu kepada kita bahwa setiap bencana alam yang terjadi adalah karena ulah tangan manusia itu sendiri. Kita amati bagaimana sebuah bencana banjir yang terjadi di Aceh & Sumatera Utara yang diakibatkan penggundulan Taman Nasional, Gunung Leuser, Alikodra (7/12/2006) atau di negeri Serumpun Sebalai sendiri, beberapa minggu terakhir terjadinya banjir yang menggenangi daerah Semabung, Pangkalpinang akibat tidak ada lagi yang menjadi penyerap air di daerah sekitarnya. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa kawasan hutan memiliki kemampuan dalam mengatur tata air, mencegah erosi dan banjir serta memelihara kesuburan tanah.
Berbicara sumber daya alam tentu tak lepas dari peran sebuah teknologi tepat guna untuk sebuah kelestarian lingkungan. Untuk itu, pengusaha harus dapat memilih teknologi dan cara produksi yang bisa memperkecil dampak negatif dari kepada lingkungan. Apalagi jika kita lihat kebijakan penataan ruang daerah dilakukan dengan tujuan untuk mampu menciptakan pemanfaatan ruang wilayah yang berimbang, optimal dan berwawasan lingkungan untuk kepentingan masyarakat luas. Kita tidak dapat menutup mata, bagaimana pemanfaatan teknologi berupa alat berat pada sektor pertambangan, yang secara seporadis membabat habis hutan untuk mencari hasil tambang yang terkadang hasilnya nihil atau 0%. Kepada siapa kita akan bertanggung jawab? Pikirkan apa yang dapat kita tinggalkan untuk generasi mendatang dan apa yang dapat kita katakan kepada mereka. Atau lingkungan hidup yang seperti inikah yang akan kita wariskan kepada mereka?
Akhir dari sebuah permasalahan, tentu akan tuntas dengan adanya solusi-solusi yang mungkin akan ada tindak lanjut ke depannya. Pertama, pemerintah harus lebih giat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup dalam kehidupan manusia melalui pendidikan dalam dan luar sekolah. Kedua, perlunya inventarisasi dan Evaluasi potensi SDA dan lingkungan hidup. Ketiga, meningkatkan penelitian dan pengembangan potensi manfaat hutan terutama untuk pengembangan pertanian, industri dan kesehatan. Keempat, penyediaan Infra Struktur dan Spasial SDA dan Lingkungan Hidup baik di darat, laut maupun udara. Kelima, Perlunya persyaratan AMDAL terhadap usaha-usaha yang mengarah pada keseimbangan hidup. Terakhir, perlunya penyuluhan dan kerjasama kemitraan antara Lembaga Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan SDA serta perlunya peningkatan kemampuan Institusi dan SDM Aparatur Pengelolaan SDA dan LH. Karena pembangunan yang baik adalah yang berwawasan lingkungan walaupun terkadang dengan kemungkinan kerusakan untuk ditimbang dan dinilai manfaat untung ruginya dan diambil keputusan dengan penuh tanggung jawab kepada generasi mendatang. Karena generasi yang akan datang, tidak ikut serta dalam proses pengambilan keputusan sekarang dalam menentukan penggunaan sumber daya alam yang sebenarnya kita hanya meminjami dari mereka untuk pembangunan masa kini dengan dampak pembangunan di masa nanti!
Apalagi timah sangat identik dari sebuah ciri khas sebuah propinsi yang bernama Bangka Belitung. Siapa yang tidak kenal negeri kita jika kita katakan merupakan salah satu pulau penghasil timah di republik ini. Namun, berbicara tentang pengelolaan hasil tambang berupa timah itu sendiri, rasanya sangat malu melihat bagaimana permukaan negeri ini yang telah hancur dan membentuk kolong-kolong kecil sehingga membentuk seperti sebuah danau-danau kecil. Apalagi butuh cost yang sangat mahal untuk reklamasi lahan minimal mengurangi dampak buruk pada masa yang akan datang. Siapa yang akan disalahkan? Bukan pertanyaan itu yang mesti kita jawab.
Tapi, bagaimana hal seperti itu bisa terjadi dan apa yang mesti kita perbuat untuk memberikan solusi yang terbaik untuk kelestarian sebuah lingkungan hidup. Mungkin, jika dikaitkan dengan kemiskinan dan bagaimana masyarakat harus berpikir untuk mengenyangkan “perut” hal inilah mungkin yang menjadi sebab utama mendorong penduduk menguras alam sehingga merusak lingkungan. Jika kita amati bahwa dapat kita katakan ada hubungan antara jumlah dan macamnya sumber daya alam dengan produk bagi konsumsi masyarakat. Hubungan tersebut terlihat bahwa semakin besar pola konsumsi masyarakat maka semakin banyak pula sumber daya alam yang akan dikelola dan semakin beraneka ragam pola konsumsi masyarakat, maka semakin bermacam pula sumber daya alam yang akan dikelola.
Dari permasalahan tersebut di atas, dapat kita telaah dan mungkin harus menjadi pertanyaan bagi kita, mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Jawabannya tentu ada pada diri kita masing-masing untuk lebih bersikap arif terhadap lingkungan sebelum lingkungan itu sendiri yang memberitahu kepada kita bahwa setiap bencana alam yang terjadi adalah karena ulah tangan manusia itu sendiri. Kita amati bagaimana sebuah bencana banjir yang terjadi di Aceh & Sumatera Utara yang diakibatkan penggundulan Taman Nasional, Gunung Leuser, Alikodra (7/12/2006) atau di negeri Serumpun Sebalai sendiri, beberapa minggu terakhir terjadinya banjir yang menggenangi daerah Semabung, Pangkalpinang akibat tidak ada lagi yang menjadi penyerap air di daerah sekitarnya. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa kawasan hutan memiliki kemampuan dalam mengatur tata air, mencegah erosi dan banjir serta memelihara kesuburan tanah.
Berbicara sumber daya alam tentu tak lepas dari peran sebuah teknologi tepat guna untuk sebuah kelestarian lingkungan. Untuk itu, pengusaha harus dapat memilih teknologi dan cara produksi yang bisa memperkecil dampak negatif dari kepada lingkungan. Apalagi jika kita lihat kebijakan penataan ruang daerah dilakukan dengan tujuan untuk mampu menciptakan pemanfaatan ruang wilayah yang berimbang, optimal dan berwawasan lingkungan untuk kepentingan masyarakat luas. Kita tidak dapat menutup mata, bagaimana pemanfaatan teknologi berupa alat berat pada sektor pertambangan, yang secara seporadis membabat habis hutan untuk mencari hasil tambang yang terkadang hasilnya nihil atau 0%. Kepada siapa kita akan bertanggung jawab? Pikirkan apa yang dapat kita tinggalkan untuk generasi mendatang dan apa yang dapat kita katakan kepada mereka. Atau lingkungan hidup yang seperti inikah yang akan kita wariskan kepada mereka?
Akhir dari sebuah permasalahan, tentu akan tuntas dengan adanya solusi-solusi yang mungkin akan ada tindak lanjut ke depannya. Pertama, pemerintah harus lebih giat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup dalam kehidupan manusia melalui pendidikan dalam dan luar sekolah. Kedua, perlunya inventarisasi dan Evaluasi potensi SDA dan lingkungan hidup. Ketiga, meningkatkan penelitian dan pengembangan potensi manfaat hutan terutama untuk pengembangan pertanian, industri dan kesehatan. Keempat, penyediaan Infra Struktur dan Spasial SDA dan Lingkungan Hidup baik di darat, laut maupun udara. Kelima, Perlunya persyaratan AMDAL terhadap usaha-usaha yang mengarah pada keseimbangan hidup. Terakhir, perlunya penyuluhan dan kerjasama kemitraan antara Lembaga Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan SDA serta perlunya peningkatan kemampuan Institusi dan SDM Aparatur Pengelolaan SDA dan LH. Karena pembangunan yang baik adalah yang berwawasan lingkungan walaupun terkadang dengan kemungkinan kerusakan untuk ditimbang dan dinilai manfaat untung ruginya dan diambil keputusan dengan penuh tanggung jawab kepada generasi mendatang. Karena generasi yang akan datang, tidak ikut serta dalam proses pengambilan keputusan sekarang dalam menentukan penggunaan sumber daya alam yang sebenarnya kita hanya meminjami dari mereka untuk pembangunan masa kini dengan dampak pembangunan di masa nanti!
Upaya
Pelestarian Tumbuhan Langka
Tumbuhan langka
seperti halnya anggrek dan gaharu menjadi sumber pendapatan tambahan sejumlah
keluarga di Desa Baay Kecamatan Karangan Kabupaten Kutai Timur, untuk
itulah warga yang terdiri atas suku Basap berupaya melestrarikannya. Saudara
kita Firmansyah warga Desa Baay turun temurun peduli terhadap tanaman langka
yang ada didesanya. Bahkan ia sendidiri bersama lima anggota keluarga setiap
hari sibuk mengurusi tanaman anggrek dan gaharu dilokasi persemaian seluas
seratus meter persegi. Perhatian keluarga Firmansyah terhadap tumbuhan langka
seperti tanaman anggrek dan tanaman gaharu merupakan berkah hidup hingga
dikembangkan diareal yang sama sejak beberapa tahun yang silam. Saudara
Firmansyah berpendapat, memelihara tanaman langka merupakan perbuatan mulia
untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ia melakukan penghijauan melalui budidaya
anggrek (Plantation Orchid) dan gaharu. Anggrek dan gaharu memiliki
nilai ekonomis tinggi, selain itu kami sekeluarga berusaha untuk menyelamatkan
tumbuhan langka dari kepunahan, menurut pendapatnya saat dirumahnya Jl. APT
Pranoto Sangata Kab.Kutim. Disebutkan pula tanaman gaharu yang sedang
dikembangkan dan dipelihara dikebun miliknya telah berumur antara 3 tahun
hingga 8 tahun. Puluhan tanaman gaharu tersebut dipelihara untuk dikembangkan
menjadi tanaman yang bermanfaat yang bernilai ekonomis tinggi. Satu pohon bibit
gaharu umur setahun kami jual di tempat seharga 15 ribu rupiah. Kalau batang
pohon tersebut sudah berisi sudah termasuk super maka harganya lebih mahal
lagi. Harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah per kilogram. Firmansyah
tersebut mengungkapkan ketika orangtuanya masih hidup, ia suka mencari pohon
gaharu dihutan Begitu ia dapat kayu gaharu maka kadang pembeli datang sendiri
membeli ditempat tinggalnya didesa Baay Kecamatan Karangan Kab. Kutai Timur.
Tetapi terkadang orang tua saya pergi menjual kayu gaharu ke kota Samarinda.,
demikian ujarnya. Kebiasaan suku Dayak Basap untuk tetap mencintai tanaman
langka sudah menjadi tradisi, karena menjadi bagian dari sumber mata
pencaharian. Apalagi suasana lingkungan pedesaan masih sangat mendukung
tumbuhan tanaman yang jarang ditemukan itu. "Saya dilahirkan dikampung,
besar dihutan. Lagi pula sekolah saya tidak tinggi-tinggi. Namun demikian kami
berupaya mengantisipasi bagaimana caranya agar tanaman langka yang ada tidak
punah," ujarnya. Meskipun pemeliharaan tanaman anggrek dan gaharu yang
dilakukan keluarga Firmansyah masih tergolong tradisinil (Tradicionil
Handling), namun hal tersebut sangat positip. Petani anggrek plasma ini juga
mengaku ia telah berhasil mengembangkan tanaman anggrek 1000 pohon (onehundret
tree) yang terdiri dari 20 jenis tanaman khas langka. Seperti dikutip pada
situs http://www.kaltimpos.web.id/
jenis tanaman anggrek yang sudah berhasil dilestarikan berupa anggrek hitam,
anggrek bulan, anggrek tebu, anggrek merpati, anggrek panda, anggrek airmata
ibu, anggrek pandaderi, anggrek kantongsemar, anggrek pintar, anggrek palule,
anggrek arem, anggrek bunia, anggrek wani, anggrek lida, anggrek lipah, anggrek
lemiding, anggrek jinri, anggrek buanjinri, dan anggrek upedium benteng ratu.
"Jenis anggrek upedium benteng ratu tersebut, sangat bagus dan langka
serta baru ditemukan di daerah Karangan, "paparnya. Kendati Firmansyah
giat mengembangkan tumbuhan langka itu, namun ia tetap berharap agar mendapat
bantuan teknis pembiayaan dari instansi terkait. Padahal pada tahun 2000 yang
lau telah diberi bantuan oleh Dewan Kehutanan dan Kelautan, tapi itu sudah lama
sekali tidak ada bantuan lagi, demikian diutarakannya kepada pengunjung
kebunnya. Demikian sedikit paparan yang menggambarkan suatu daerah yang masih
peduli terhadap tanaman langka agar tidak punah begitu saja (MD-Agustus 2008).
Lestarikan Tanaman Langka!
TANAH
ABANG (Pos Kota) – Camat dan lurah di Jakarta Pusat diminta menanam pohon-pohon
langka di lahan kosong di lingkungannya. Upaya ini untuk melestarikan tanaman
langka yang sudah sulit ditemukan.
“Selama ini, kita
hanya mendengar namanya saja, tapi jenis pohonnya banyak yang tidak tahu,
seperti pohon Jamblang, Buni, Sawo Duren, Lobi-Lobi, Menteng dan lain-lain,”
kata Walikota Jakpus Hj. Sylviana Murni, saat penanaman pohon di bantaran Kali
Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Sabtu (12/12). Sebanyak 3500 pohon
produktif ditanam di 8 kecamatan di Jakpus.
Penanaman pohon
langka sebagai upaya melestarikan keberadaannya, sehingga generasi penerus
mengenal jenis-jenis pohon langka. “Sudin Pertanian dan Sudin Pertamanan agar
menyiapkan pohon langka tersebut, untuk ditanam di wilayah Jakpus,” ucap Sylvi.
(Tarta/B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar