Jumat, 05 September 2014

KUMPULAN ARTIKEL


KUMPULAN ARTIKEL
PENGELOLAAN SUMBER  DAYA  ALAM DAN LINGKUNGAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah    : Biologi
Dosen  : Ina Rosdiana Lesmanawati Msi


 









Oleh    :
Nama               : Luthfia Zahra
NIM                : 14111620080
Kelas               : BIOLOGI – A

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SYEKH NURJATI
CIREBON
2011


SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b2/Mount_Batur2.JPG/300px-Mount_Batur2.JPG
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak diekspliotasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
Daya dukung lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari.[  Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:
  1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
  2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
  3. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
  4. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
Sumber daya alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
  • Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
  • Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
  • Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.
 Sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya. Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam.  Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah Norwegia dan Botswana.
Pemanfaatan sumber daya alam
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.[1] Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.[  Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
 Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber dayaa alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
 Sumber daya alam nonhayati
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.[2]
Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan.[20] Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.).[21] Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat.[20] Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi.[20] Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.

Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
Tanah
Tanah termasuk salah sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein. Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
  • Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
  • Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
  • Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
  • Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
  • LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
  • Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
  • Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
  • Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
  • Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Emas dan Perak
untuk perhiasan
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Untuk bahan bakar kompor gas
Untuk pembuatan pembuatan besi baja
Bermanfaat untuk membuat pensil

Penanganan SDA yang Baik Akan Picu Pertumbuhan Ekonomi
Ilustrasi. Corbis.
JAKARTA - Pemerintah belum mengolah dengan baik Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Indonesia. Faktor itulah yang menjadi keprihatinan di sektor usaha.

"Sebenarnya pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melebihi 6,5 persen atau sekiranya bisa sampai sembilan persen jika bisa memanfaatkan SDA yang ada," ungkap Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Ismed Hasan Putro dalam acara polemik Sindo Radio Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (22/10/2011).

Padahal, kata dia, Indonesia sudah mempunyai modal berupa fundamental ekonomi yang kuat dan memiliki potensi investasi yang besar.

"Kita sangat beruntung karena fundamental ekonomi kita kuat, bagaimana adanya pengalihan investasi dari Amerika dan bahkan China berusaha mengambil alih gas alam kita," tegasnya.

Sebelumnya, Hasan juga menegaskan agar pemerintah tidak menerapkan regulasi-regulasi yang menghambat para pelaku usaha. "Karena itu akan menjatuhkan moral para pelaku jika ingin membangun atau mengembangkan usahanya," tegas Hasan.






Jongfajar Tolak Penguasaan Kasuari 100 Persen oleh Investor Swasta
Tribun Manado - Jumat, 21 Oktober 2011 20:40 WITA
Laporan Wartawan Tribun Manado Budi Susilo


TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG
- Rencana mengubah cagar alam Kasuari menjadi wisata alam memperoleh sorotan dari Jongfajar klub.   Intinya pengalihan ini harus menjadi manfaat dan peluang bagi pemerintah daerah Kota Bitung.

Melalui Public Relation Jongfajar Klub, Sri Yuriza menuturkan, pengelolaan rencananya akan ditangani langsung oleh investor swasta.

"Dari kementerian kehutanan kabarnya telah ada investor yang meminatinya, apakah ini akan jadi manfaat bagi kita," ujarnya kepada Tribun Manado, Jumat (21/10/2011). 

Karena itulah, sebaiknya dalam mengelola dan menjadikan lahan Kasuari sebagai tempat wisata alam, harusnya pemerintah daerah mampu kelolanya, jangan sampai secara penuh 100 persen jatuh ke tangan investor swasta apalagi berasal dari negara asing.

"Pemda mampu kelola maka akan menjadi sumber peningkatan pendapatan daerah kita. Yang untung dari rakyat dan untuk rakyat yang adil merata," katanya. 

Sebagai langkah bijak, mengkomersilkan alam raya pun harus ditekankan keterjagaan keseimbangan alamnya.

"Untuk apa kalau ujung-ujungnya merusak yang rugi kita seluruh warga Indonesia, bukan saja provinsi Sulut," tegasnya.

Mengutip data yang diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Juni 2011, Provinsi Sulawesi Utara turun ke peringkat delapan dalam indeks kualitas lingkungan hidup. Di tahun 2009 yang diumumkan 2010, Sulawesi Utara berada di peringkat pertama dengan nilai 88,21 namun kali ini turun pada peringkat delapan dengan nilai indeks 84,18.

"Yang kita harapkan jangan sampai beralih jadi wisata alam hutan Kasuari rusak sudah terkontaminasi keserakahan manusia," ujarnya.

Berbeda dengan pemangku Lurah di Kasuari, beralih menjadi lokasi wisata alam, kawasan hutan Kasuari akan semakin memberikan manfaat bagi warga yang bertempat tinggal di lingkungan kelurahan Kasuari.

Hal ini berdasar pengakuan Muhammad Sulaiman Panto, Lurah Kausuari menuturkan, menyambut positif cagar alam Kasuari akan ditetapkan sebagai wisata alam. Karena akan memberi penghidupan bagi warga setempat.

"Peroleh banyak keuntungan. Alam tetap terjaga, warga pun bisa peroleh lapangan kerja baru," ungkapnya.

Menurutnya, bila warga setempat dilibatkan dalam dunia pekerjaan wisata alam maka akan ada tanggung jawab penuh menjaga kelestarian alam Kasuari.

"Kalau alam rusak berarti nanti warga akan kehilangan pekerjaan. Jadi alam dan warga harus ada saling membutuhkan," tutur Panto.

Terpisah, Kepala Seksi Wilayah Satu Konservasi Sumber Daya Alam Sulut, Hendriks Rundengan, menuturkan, cagar alam Kasuari sudah ada diminati investor untuk dibuat lokasi wisata.

"Rencana akhir Desember akan diresmikan. Langsung akan di hadiri menteri Kehutanan," ujarnya.

Menurutnya, ditetapkannya cagar alam Kasuari sebagai wisata alam karena memiliki daya tarik potensi yang luar biasa, selain menyuguhkan sajian hewan-hewan endemik terdapat wisata taman laut. "Ada monyet macaca, tarsisus dan bisa juga diving," urai Hendrieks.

Terkait kekuatiran terhadap eksistensi keseimbangan alam, tutur Hendrieks, cagar alam Kasuari akan disamakan apa yang telah tergarap pada wisata alam di Batu Putih Tangkoko.

"Nanti konsep wisata alam Kasuari mirip di Batu Putih. Asli tidak ada perubahan campur tangan manusia seperti di taman Safari," ungkapnya.


Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Tengah

jawa_tengah.pngSumber daya alam Jawa Tengah cukup kaya. Provinsi ini memiliki lahan sawah beririgasi teknis seluas 387.742,8 ha, sementara sawah yang beririgasi setengah teknis 220,116 ha. Total saluran irigasinya mencapai 3.248.369 ha, Sawah sawah inilah yang pada 2006 menghasilkan 8,68 juta ton padi, terdiri dari 8.487.112 ton padi sawah dan 192.888 ton padi ladang, Produksi padi meningkat 1,94% dari 8,51 juta ton pada 2005 menjadi 8,68 juta ton pada 2006, Peningkatan ini dipicu oleh meningkatnya areal panen sebesar 3,22% atau sekitar 52.000 ha.
Produksi hortikultura pada periode 2005-2006 juga meningkat. Produksi ubi kayu meningkat 7,89%, dari 3.318 juta ton menjadi 3,58 juta ton, sementara produksi kacang hijau meningkat 25,40% dari 85.167 ribu ton menjadi 106,8 ribu ton. Hal ini karena luas panen kedua komoditas itu juga meningkat. Produksi bahkan melonjak secara sangat signifikan sebesar 35,33%, dari 155.098 ton pada 2005 menjadi 209.893 ton di tahun 2006.
Jawa Tengah memiliki hutan seluas 650 ribu ha atau 19,97% dari total luas daratannya, Pembangunan, sektor kehutanan antara lain dilakukan melalui program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan untuk memperkaya hutab rakyat seluas 8.600 ha dan dengan memberikan bantuan 5,1 juta bibit berbagai jenis tanaman dan buah-buahan kepada masyarakat. Reboisasi hutan mangrove seluas 2.625 ha mengurangi degradasi lingkungan pantai di pantai utara juga digalakkan mulai dari Kabupaten Rembang hingga Kabupaten Brebes.
Tingkat kebutuhan bahan baku kayu di provinsi per tahun sekitar 6 juta m³, sementara produksi bahan baku kayu hanya 2,5 juta m³ per tahun, berasal dan negara sekitar 300 ribu m³ dan 2,2 juta m³ dari hutan rakyat. Dengan demikian, masih terdapat kekurangan 3,5 juta m³ kayu per tahun. Ekspor dari produk tersebut berada dalam kisaran US$ 60–US$ 80 juta.
Di sektor kelautan dan perikanan, sampai Desember 2006 nilai ekspornya mencapai 17,06 ribu ton atau setara dengan US$ 70,54 juta. Jumlah meningkat dibanding ekspor 2005, yang hanya mencapai setara dengan US$ 69,21 juta.
Populasi ternak meningkat rata-rata 0,9% per tahun selama periode 2004 2006, dari 2.739.534 Animal Unit (AU) ekor pada 2004 meningkat jadi 3.114.404,68 AU ekor pada 2005, lalu bertambah lagi jadi 3.879.272,99 AU ekor pada 2006. Produksi daging pun meningkat rata-rata 0,09% dari 175.393.101 kg pada 2004 meningkat menjadi 181.037.114 kg pada 2005 dan di tahun 2006 mencapai 207.539.434 kg. Hanya saja, hanya saja produksi susu menurun rata rata 0,01% dari 74.013.864 liter pada tahun 2004 turun menjadi 70.693.094 liter pada tahun 2005, tetapi naik pada 2006 menjadi 71.813.422 liter.
Dalam upaya meningkatkan kualitas ternak Jawa Tengah, sejak Januari 2002 sampai Juni 2006 Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran telah memproduksi semen beku sekitar 700.000 dosis. Sejak 2003, semen beku produksi BIB memenuhi 51% kebutuhan pasar regional, pada 2006 telah menghasilkan 131,506 dosis semen beku, baik untuk sapi potong, sapi perah dan kambing PE. Pada 2007, BIB Ungaran menerapkan sasaran peningkatan kontribusi semen beku sebesar 70%.
Produk ekspor tanaman perkebunan provinsi ini mencakup kopi, teh, tembakau, dan nilam. Dalam dua tahun terakhir nilai terus meningkat pada 2006, nilai ekspor produk perkebunan ini mencapai US$ 35 juta dengan tingkat produksi 105 ribu ton.
Dari hasil ekspor sumber daya mineralnya, terutama bahan baku semen, teridentifikasi bahwa kandungan bahan baku antara lain terdapat di Kabupaten Wonogiri (138.289 juta ton), Blora (3,483 juta ton), Grobogan (4.025 juta ton), Kebumen (17.000 juta ton), Pati (1.353 Juta ton) dan Rembang (1.313 juta ton. Ini semua belum termasuk potensi geothermal yang terdapat di Kabupaten Semarang.
Sumber: Indonesia Tanah Airku (2007).



DUKUNG PULAU KOMODO
Setelah Candi Borobudur tergusur dalam 7 keajaiban dunia kategori hasil kebudayaan manusia dengan alasan Candi Borobudur kurang terkenal di kalangan penduduk Dunia, kini Indonesia berpeluang untuk menjadi kandidat 7 kejaiban dunia lagi, ialah pulau komodo satu - satunya wakil dari Indonesia yang masuk babak 28 besar dan berhak mendapat kesempatan yang sangat terbuka untuk memperoleh kesempatan menjadi 7 kejaiaban dunia kategori keajaiban alam, tentu dukungan dari masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgirQMfbhN-FibgUmwFWVQz5aZFRQ4C3FFe3i1rZBt4dSTfWuiwjvjokFWKug_K-YtDro4goucQeR3GhlhZvGcI9abYz4BL-9sXFp-FsWkuCF7Rr3RMZEhiJTW0AMsKGUZLn5ReQLbKO2FH/s320/komodo.jpg
Komodo adalah satu - satunya keturunan hewan purba yang masih hidup dan menjadi saksi kehidupan purbakala hingga saat ini dan hidup hanya di Taman Nasional komodo.
Ciri spesifik komodo yang saya dapat dari www.pilihkomodo.com menyatakan bahwa Komodo menyandang nama latin Varanus komodoensis merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2 hingga 3 meter. Penduduk setempat menyebutnya dengan nama Ora, dikenal juga dengan sebutan naga komodo (komodo dragon) dan biawak komodo ( komodo monitor). Komodo memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning dan bercabang. Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina. Di alam bebas, komodo dewasa biasanya memiliki massa sekitar 70 kilogram. Lebih dari itu, fauna yang dapat melihat sampai 300 meter ini bahkan sering mempunyai bobot tubuh lebih besar bila dipelihara di penangkaran. Tercatat spesimen liar terbesar yang pernah ada memiliki panjang 3,13 meter dan berat 166 kilogram. Panjang cakar mencapai 10 cm. Perenang yang baik dan bisa menyelam dalam air sampai kedalaman 5 meter
Dengan ciri spesifik dan khas semacam itu tak heranlah hewan purba yang satu ini masuk dalam perebutan 7 keajaiban dunia dan pantas untuk mendapatkan gelar tersebut. Jusuf kalla yang ditunjuk sebagai  duta besar pulau komodo juga mengumandangkan agar masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan momen yang akan menjadi sejarah bagi Indonesia. Beliau mengatakan  "Kita butuh minimal 25 juta sms untuk menang dalam ajang itu. dengan jumlah warga Indonesia yang memiliki handphone sebanyak 160 juta orang, saya yakin pasti bisa menang". Untuk Mendukung Pulau Komodo lewat sms dapat mengetik KOMODO kirim ke 9818 hanya dipungut Rp.1,. Dukungan dari masyarakat Indonesia SANGAT dibutuhkan untuk mencapai kejayaan Indonesia di dunia. selain dukungan melalui sms bisa juga dukungan melalui situs web. seperti www.new7wonders.com dan untuk mengetahui bagaimana cara mendukung pulau komdo secara lengkap dapat dilihat di www.pilihkomodo.com 
Ayo semua bangsa Negara Indonesia dukung kesempatan yang mungkin jarang akan kita temukan ini, Dukungan anda semua akan mengubah kehidupan Indonesia yang menjadi terkenal berkat keajaiban alamnya bukan hanya koruptor saja yang terkenal sampai di kolombia, hehe.  Ayo maju Pulau komodo ku, maju Indonesiaku.

6.500 Telur Penyu Gagal Diselundupkan
Headline
Pontianak - Tim Operasi Gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat dan Kepolisian Daerah provinsi itu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 6.500 butir telur penyu di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
Sebanyak 6.500 butir telur penyu hijau (Chelonia mydas) dalam 13 keranjang plastik yang terbungkus rapi ini berasal dari Kepulauan Riau.
Telur-telur tersebut diangkut melalui jalur transportasi laut hingga ke Pelabuhan Pemangkat. Di pelabuhan Pemangkat, penampung yang mendapatkan telur penyu dari nelayan-nelayan ikan diedarkan kepada pedagang eceran. Selanjutnya dibawa ke Pasar Serikin, Sarawak, Malaysia Timur untuk diperdagangkan di sana.
Menurut Kepala Balai KSDA KSDA Kalbar melalui Kepala Seksi Wilayah III Singkawang, Junaidi, selain mengamankan barang bukti, aparat juga menahan tiga tersangka warga Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas.
“Ketiga tersangka yang ditangkap sedang sedang menjalani pemeriksaan intensif,” katanya di Pontianak, Kamis (20/10).
Saat ini, pendalaman kasus sedang ditelusuri penyidik agar mata rantai perdagangan telur penyu ini dapat dibongkar.
Junaidi mengakui jaringan peredaran ini melalui mata rantai yang cukup panjang. Nelayan adalah orang pertama yang terlibat dalam aksi perdagangan ilegal itu. Lalu ditampung di wilayah Pemangkat sebagai tempat mereka berlabuh. “Dari situlah didistribusikan kepada pedangang eceran yang akan berangkat ke Malaysia,” ungkapnya.
Junaidi menyebut upaya ini akan dikoordinasikan dengan Balai Besar KSDA Riau agar bisa secara bersama memberantas peredaran telur penyu ini.
“Kampanye penyadaran masyarakat dalam melindungi satwa langka ini juga sudah kita lakukan. Di antaranya dengan imbauan agar masyarakat tidak lagi mengonsumsi telur penyu,” katanya.
Hingga kini, tambah Junaidi, operasi gabungan yang dipimpin Azmardi ini masih terus melacak dan mengembangkan penyelidikan dari pelaku-pelaku yang tertangkap.
“Target utama kita adalah menangkap penampung besar yang diduga berdomisili di Pemangkat. Hanya dengan cara itu mata rantai peredaran telur penyu bisa diputuskan,” tegasnya.
Mengapa Terumbu Karang Harus Di Selamatkan?
Published On Wednesday, February 06, 2008
terumbukarang1.jpgSebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan, sehingga secara alamiah bangsa Indonesia merupakan bangsa bahari. Hal ini ditambah lagi dengan letak wilayah Indonesia yang strategis diwilayah tropis. Hamparan laut yang luas merupakan suatu potensi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan sumberdaya laut yang memiliki keragaman, baik sumberdaya hayati maupun sumberdaya lainnya.
Sebagai suatu bangsa bahari yang memiliki wilayah laut yang luas dan dengan ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar didalamnya, maka derajat keberhasilan bangsa Indonesia juga ditentukan dalam memanfaatkan dan mengelola wilayah laut yang luas tersebut.
Keunikan dan keindahan serta keanekaragaman kehidupan bawah laut dari kepulauan Indonesia yang membentang luas di cakrawala khatulistiwa masih banyak menyimpan misteri dan tantangan terhadap potensinya.
Salah satu dari potensi tersebut atau sumberdaya hayati yang tak ternilai harganya dari segi ekonomi atau ekologinya adalah sumberdaya terumbu karang, apabila sumberdaya terumbu karang ini dikaitakn dengan pengembangan wisata bahari mempunyai andil yang sangat besar. Karena keberadaan terumbu karang tersebut sangat penting dalam pengembangan berbagai sektor termasuk sektor pariwisata.
Khusus mengenai terumbu karang, Indonesia dikenal sebagai pusat distribusi terumbu karang untuk seluruh Indo-Pasifik. Indonesia memiliki areal terumbu karang seluas 60.000 km2 lebih. Sejauh ini telah tercatat kurang lebih 354 jenis karang yang termasuk kedalam 75 marga.
Mengenali Ekosistem Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan ekosistem yang amat peka dan sensitif sekali. Jangankan dirusak, diambil sebuah saja, maka rusaklah keutuhannya. Ini dikarenakan kehidupan di terumbu karang di dasari oleh hubungan saling tergantung antara ribuan makhluk. Rantai makanan adalah salah satu dari bentuk hubungan tersebut. Tidak cuma itu proses terciptanya pun tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun hingga dapat tercipta secara utuh dan indah. Dan yang ada di perairan Indonesia saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam.
Sebagai ekosistem terumbu karang sangat kompleks dan produkstif dan keanekaraman jenis biota yang amat tinggi. Variasi bentuk pertumbuhannya di Indonesia sangat kompleks dan luas sehingga bisa ditumbuhi oleh jenis biota lain.
Ekosistem ini adalah ekosistim daerah tropis yang memiliki keunikan dan keindahan yang khas, yang pemanfaatannya harus secara lestari. Ekosistem terumbu karang ini umumnya terdapat pada perairan yang relatif dangkal dan jernih serta suhunya hangat ( lebih dari 22 derjat celcius) dan memiliki kadar karbonat yang tinggi. Binatang karang hidup dengan baik pada perairan tropis dan sub tropis serta jernih karena cahaya matahari harus dapat menembus hingga dasar perairan. Sinar matahari diperlukan untuk proses fotosintesis, sedangkan kadar kapur yang tinggi diperlukan untuk membentuk kerangka hewan penyusun karang dan biota lainnya.
Indonesia yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa, mempunyai terumbu karang terluas di dunia yang tersebar mulai dari Sabang- Aceh sampai ke Irian Jaya. Dengan jumlah penduduk lebih dari 212 juta jiwa, 60 % penduduk Indonesia tinggal di daerah pesisir, maka terumbu karang merupakan tumpuan sumber penghidupan utama.
Disamping sebagai sumber perikanan, terumbu karang memberikan penghasilan antara lain bagi dunia industri ikan hias, terumbu karang juga merupakan sumber devisa bagi negara, termasuk usaha pariwisata yang dikelola oleh masyarakat setempat dan para pengusaha pariwisata bahari.
Kehidupan Di Terumbu Karang
Hutan bakau, padang lamun dan terumbu karang merupakan tiga eksosistim penting di daerah pesisir. Hutan bakau dan padang lamun dan terumbu karang berperan penting dalam melindungi pantai dari ancaman abrasi dan erosi serta tempat pemijahan bagi hewan-hewan penghuni laut lainnya. Terumbu karang merupakan rumah bagi banyak mahkluk hidup laut. Diperkirakan lebih dari 3.000 spesies dapt dijumpai pada terumbu karang yang hidup di Asia Tenggara. Terumbu karang lebih banyak mengandung hewan vertebrata. Beberapa jenis ikan seperti ikan kepe-kepe dan betol menghabiskan seluruh waktunya di terumbu karang, sedangkan ikan lain seperti ikan hiu atau ikan kuwe lebih banyak menggunakan waktunya di terumbu karang untuk mencari makan. Udang lobster, ikan scorpion dan beberapa jenis ikan karang lainnya diterumbu karang bagi mereka adalah sebagai tempat bersarang dan memijah. Terumbu karang yang beraneka ragam bentuknya tersebut memberikan tempat persembunyian yang baik bagi iakn. Di situ hidup banyak jenis ikan yang warnanya indah. Indonesia memiliki lebih dari 253 jenis ikan hias laut. Bagi masyarakat pesisir terumbu karang memberiakn manfaat yang besar , selain mencegah bahay abrasi mereka juga memerlukan ikan, kima kepiting dan udang barong yang hidup di dalam terumbu karang sebagai sumber makan dan mata pencaharian mereka.
Fungsi Dan Manfaat Terumbu Karang
Setelah mengenali, maka cintai dan peliharalah terumbu karang, karena terumbu karang mempunyai fungsi dan manfaat serta arti yang amat penting bagi kehidupan manusia baik segi ekonomi maupun sebagai penunjang kegiatan pariwisata dan manfaat serta terumbu karang adalah:
  1. Proses kehidupan yang memerlukan waktu yang sangat lama untuk tumbuh dan berkembang biak untuk membentuk seperti kondisi saat ini.
  2. Tempat tinggal, berkembang biak dan mencari makan ribuan jenis ikan, hewan dan tumbuhan yang menjadi tumpuan kita.
  3. Indonesia memiliki terumbu karang terluas didunia, dengan luas sekitar 600.000 Km persegi.
  4. Sumberdaya laut yang mempunyai nilai potensi ekonomi yang sangat tinggi.
  5. Sebagai laboratorium alam untuk penunjang pendidikan dan penelitian.
  6. Terumbu karang merupakan habitat bagi sejumlah spesies yang terancam punah serti kima raksasa dan penyu laut.
  7. Dari segi fisik terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari erosi dan abrasi, struktur karang yang keras dapat menahan gelombang dan arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah rusaknya ekosistim pantai lain seperti padang lamun dan magrove
  8. Terumbu karang merupakan sumber perikanan yang tinggi. Dari 132 jenis ikan yang bernilai ekonomi di Indonesia, 32 jenis diantaranya hidup di terumbu karang, berbagai jenis ikan karang menjadi komoditi ekspor. Terumbu karang yang sehat menghasilkan 3 - 10 ton ikan per kilometer persegi pertahun.
  9. Keindahan terumbu karang sangat potensial untk wisata bahari. Masyarakat disekitar terumbu karang dapat memanfaatkan hal ini dengan mendirikan pusat-pusat penyelaman, restoran, penginapan sehingga pendapatn mereka bertambah
  10. Terumbu karang potensi masa depan untuk sumber lapangan kerja bagi rakyat Indonesia
Melanggar Hukum
Pengrusakan terumbu karang tersebut khususnya yang disebabkan oleh aktivitas manusia, merupakan tindakan inkonstitusional alias melanggar hukum. Dalam UU 1945 pasal 33 ayat 3 dinayatakan, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pasal 33 ayat 3 ini merupakan landasarn yuridis dan sekaligus merupakan arah bagi pengaturan terhadap hal yang berkaitan dengan sumberdaya terumbu karang. Selain itu salah satu tujuan dari Strategi Konservasi Dunia 1980 adalah menetapkan terumbu karang sebagai sistem ekologi dan penyangga kehidupan yang penting untuk kelangsungan hidup manusia dan pembangunan berkelanjutan. Karena itu, terumbu karang di sebagai salah satu sumberdaya alam yang ada di Indonesia, pengelolaannya harus di dasarkan pada peraturan - peraturan,di antaranya:
  1. UU RI No. 4/1982, tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.
  2. UU RI No. 9/1985. Tentang perikanan.
  3. UU RI No. 5/1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistem.
  4. UU RI No. 9/1990 Tentang Kepariwisataan.
  5. Peraturan pemerintah No. 29/1986 tentang analisa dampak lingkungan.
  6. Keputusan menteri kehutanan No. 687/Kpts.II/1989 tanggal 15 Nopember 1989 tentang pengusaha hutan wisata, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Hutan Laut.
  7. Surat edaran Menteri PPLH No. 408/MNPPLH/4/1979, tentang larangan pengambilan batu karang yang dapat merusak lingkungan ekosistem laut, situjukan kepada Gubenur Kapala Daerah, Tingkat I di seluruh Indonesia.
  8. Surat Edaran Direktur Jenderal Perikanan No. IK.220/D4.T44/91, tentang penangkapan ikan dengan bahan/alat terlarang - ditujukan kepada Kepala Dinas Perikanan Propinsi Daerah Tingkat I di seluruh Indonesia.

INDUSTRI MAJALENGKA

Industri di Majalengka mayoritas berkisar pada pengolahan sumber daya alam

ANYAMAN BAMBU
Sentra anyaman bambu di kabupaten Majalengka terletak di Kecamatan Sukahaji, Rajagaluh, Palasah, Leuwimunding dan Sindangwangi .
Anyaman bambu majalengka memiliki keunggulan dalam model dan bentuknya yang unik dan khas baik untuk alat rumah tangga maupun hiasan
adapun produk yang dihasilkan antara lain : kipas, tudung saji, bakul, giribig, boboko, aseupan, hiasan meja, hiasan dinding, untuk pemasaran memenuhi kebutuhan konsumen lokal dan sekitaran jawa serta sebagian sumatera.
kendala bagi pengrajin adalah kurangnya modal serta pemasaran
ANYAMAN ROTAN
Industri Anyaman Rotan di Majalengka berlokasi/Sentra di Kecamatan Sumberjaya, Leuwimunding, Rajagaluh dan Sindangwangi dengan memiliki Keunggulan pada Hasil anyaman yang rapih dan bentuk yang bervariasi
Anyaman rotan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, regional dan ekspor ke luar negeri
Permasalahan yang di hadapi para pemilik usaha ada pada Bahan baku yang berasal dari luar Kabupaten Majalengka
Kerajinan Anyaman rotan memiliki Potensi yang sangat bagus di lihat dari Kapasitas produksi yang mencapai 250 kontainer per tahun serta Ketersediaan SDM yang ahli dan berpengalaman
BATU ALAM
Lokasi Sentra Batu alam di Majalengka terdapat di Kecamatan Sindangwangi yang memiliki Keunggulan Kualitas kerajinan batu alam yang sudah terkenal di berbagai daerah karena mutu dan kualitasnya baik serta berdaya saing dengan bentuk dan motif yang menarik.
Digunakan untuk berbagai macam kebutuhan : aksesoris bangunan rumah atau gedung, perkantoran, batu nisan, prasasti dan sebagainya.
Pemasaran dari kerajinan batu alam ini selain di kawasan Majalengka juga dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan luar Kabupaten Majalengka bahkan pasaran ke Luar Negeri.
Permasalahan pengrajin pada umumnya usaha dilakukan oleh usaha kecil Menengah dengan modal usaha relatif kecil serta teknologi masih cukup sederhana, sehingga masih sulit untuk mengembangkan usahanya.
Batu alam Majalengka memiliki Potensi Produksi 371.300 M3 per tahun , terdiri dari batu templek, gipsum, dan batu alam lainnya
BOLA SEPAK
Industri Bola Sepak Jahit di Majalengka berlokasi/Sentra di Kecamatan Kadipaten dengan Keunggulan mutu internasional dan telah dipercaya sebagai bola resmi yang digunakan FIFA dalam kejuaran dunia sepak bola.
Untuk pemasaran produksi meliputi dalam dan luar negeri, antara lain Korea, Jepang, Amerika, Singapura, Timur Tengah dan Eropa, dan Brazil.
Permasalahan yang timbul karena masih belum terpenuhinya kuota permintaan pasar luar negeri terutama Brazil padahal Kapasitas produksi lebih dari 1 juta pcs per tahun
GENTENG
Nama Industri Genting Majalengka terdapat di Kecamatan Jatiwangi dan Sukahaji yang memiliki keunggulan baik motif maupun kualitasnya. Memiliki tenaga terampil dan banyaknya sumber daya baik manusia maupun alam. Genting Majalengka telah terkenal luas hingga tingkat Nasional dengan nama genting Jatiwangi,
Pemasaran yang di lakukan pengusaha genting ini dengan cara terbuka baik lokal, regional maupun ekspor.
Permasalahan yang di hadapi para pengusaha antara lain : Kapasitas produksi rendah, keterbatasan bahan bakar dan adanya isue kerusakan lingkungan akibat eksploitasi bahan baku.
Industri genting Majalengka sangat potensial untuk di kembangkan hal ini bisa di lihat dari Kapasitas produksi 2 Miliar pcs/Tahun dan masih terus berkembang
IKAN AIR TAWAR
Industri pembudidayaan dan pengolahan ikan tawar di Majalengka terdapat di Kecamatan Sindangwangi, di tempat ini tersedia berbagai jenis ikan konsumsi air tawar dan ikan hias
Hasil dari produksi budidaya kebanyakan hanya untuk pemenuhan kebutuhan lokal dan regional
JEANS
Industri jeans di Majalengka berpusat di wila yah Kecamatan Cikijing dengan target market Bandung, Jakarta, Jombang, Kalimantan, dan Indonesia Bagian timur lainnya.
Produk jeans buatan Cikijing mempunyai keunggulan dalam serat yang lembut dan warna tidak mudah luntur serta gaya mengikuti trend masa kini jadi tidak ketinggalan jaman dalam hal fashion bagi konsumennya, mayoritas konsumen dari jeans Cikijing adalah masyarakat menengah ke bawah sehingga target market usaha ini kedepan sangat cerah.
Dengan luasnya target market ini tidak heran kalau kapasitas produksi masih belum memenuhi pasaran hal ini di karenakan para pengusaha masih kekurangan modal produksi yang cukup lumayan, selain itu para pengusaha masih harus bersaing dengan pemilik brand ternama yang notabene mempunyai kemampuan finansial lebih
KAWAT BESI
Industri kerajinan kawat besi terdapat di Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya memiliki keunggulan dalam bentuk dan kerapihan hasil kerja dikarenakan dikerjakan oleh tenaga ahli berpengalaman
Hasil produksi kerajinan kawat besi diantaranya peralatan rumah tangga, aksesoris rumah, aksesoris wanita, aksesoris dan peralatan kantor
pemasaran hasil produksi untuk pemenuhan kebutuhan regional Majalengka dan Jawa Barat serta sebagian untuk ekspor ke Eropa dan Amerika
KECAP
Kecap Majalengka telah terkenal sejak jaman kolonial karena memiliki cita rasa tinggi khas Majalengka yang kental dan alami karena di buat dengan tangan tangan ahli yang berpengalaman hal ini berbeda dengan kecap produksi pabrikan yang lebih mengandalkan mesin dalam pengolahan.
Sentra Kecap Majalengka terdapat di Kecamatan Cigasong, Majalengka, dan Kadipaten dengan kapasitas produksi mencapai 2 juta botol pertahun. Pangsa pasar untuk kecap Majalengka adalah untuk pemenuhan konsumsi regional Jawa Barat maupun nasional karena telah di kenal di berbagai kalangan memiliki kualitas yang sangat baik
Permasalahan yang di hadapi pengusaha adalah ketersediaan bahan baku yang mahal serta persaingan dengan produk produk nasional yang di produksi lebih modern.
A. Jenis Hewan dan Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan
Setiap makhluk hidup mempunyai ciri-ciri tubuh yang sangat menarik jika kita perhatikan, mengapa demikian? Karena alat-alat tubuh baik luar atau organ tubuh bagian dalam disesuaikan dengan tempat hidupnya. Lingkungan yang ditempati makhluk hidup untuk melakukan kegiatan disebut habitat. Untuk dapat melangsungkan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan habitat yang sesuai. Perubahan lingkungan dapat menyebabkan perubahan habitat sehingga tidak cocok/sesuai lagi dengan makhluk hidupnya. Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alamiah. Misalnya gunung meletus, musim, pergantian siang dan malam dan perubahan lingkungan akibat perbuatan manusia, misalnya perburuan hewan, penebangan hutan, pembangunan jalan, pembangunan bendungan. Karena perubahan lingkungan ini maka terjadi perubahan jumlah individu yang menempati suatu daerah tertentu. Maka sekarang dikenal adanya istilah hewan dan tumbuhan langka atau mendekati kepunahan. Hewan dan tumbuhan langka dan mendekati kepunahan biasanya dilindungi oleh pemerintah dalam suatu tempat perlindungan karena jumlahnya di alam bebas sedikit.
1. Hewan yang Mendekati Kepunahan
a. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) dan badak bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis).
Badak merupakan hewan paling langka dan paling terancam punah. Mempunyai masa hidup 33 tahun dengan panjang kira-kira 2,5 m dan tinggi 1,3 m. Badak termasuk hewan mamalia yang mengalami perkembangbiakan yang lama, dalam satu tahun hanya dapat melahirkan anak 1-2 individu. Perkembangbiakannya pun dapat berlangsung jika kondisi lingkungannya stabil. Badak bercula satu ditemukan didaerah ujung kulon Banten sedangkan Badak bercula dua habitat aslinya di Taman Nasional Kerinci Seblat Sumatera. Populasi Badak kian hari semakin menurun karena banyaknya pemburuan liar untuk mengambil culanya.
Image:badal lagi.JPG
b. Cendrawasih
Burung Cendrawasih terkenal karena keindahan bulunya yang berwarna-warni. Umumnya bulu-bulunya sangat cerah dengan kombinasi hitam, coklat kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau, bahkan juga ungu.
Image:cendrawasih.JPG

Burung ini hidup menyendiri di lembahlembah pegunungan hutan tropis dan biasa bersarang di atas kanopi pohon yang tinggi besar. Cendrawasih betina biasanya bertelur dua butir, mengerami dan membesarkan anaknya sendiri. Bulu burung betina dan anak-anaknya berwarna pucat dan mereka berkumpul dalam suatu kawanan agar tidak diganggu musuh. Burung ini merupakan ciri khas dari papua karena hidup di daerah pedalamam papua. Dengan maraknya penangkapan, penebangan hutan, perkebunan sawit, dan pencarian kayu gaharu hutan di pegunungan dan pedalaman Papua menyebabkan perubahan lingkungan tempat hidup cendrawasih sehingga jumlahnya kian menurun dari tahun ketahun, selain itu penurunan populasi Cendrawasih dikarenakan sifat reproduksi hewan tersebut sangat lamban.
c. Komodo (Varanus komodoensis)
Komodo termasuk reptil yang bentuknya menyerupai biawak. Penyebaran hewan ini tidak luas hanya terdapat di Pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah komodo di alam bebas semakin sedikit karena jumlah makanannya yang sedikit yaitu daging dan bangkai hewan ternak,
oleh karena itu oleh Pemerintah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi.
Image:komodo.JPG
d. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
Jalak bali termasuk burung yang memiliki bulu yang indah, karena keindahannya burung ini banyak di tangkap oleh pemburu liar untuk di jual atau di peliharan sendiri. Sehingga sekarang jumlah burung ini di alam bebas semakin berkurang. Penurunan jumlah jalak bali disebabkan karena habitat tempat burung ini berlindung dan berkembang biak mulai menyempit seiring dengan semakin meningkatnya penebangan hutan.
Image:jalak.JPG


2. Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan
a. Raflesia Arnoldi
Bunga Rafflesia hidup di Tama Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman.
Image:raflesia.JPG
b. Pohon Cendana (Sanlallum album)
Pohon cendana termasuk tumbuhan berkayu yang dapat menghasilkan bau harum pada batang dan akarnya. Karena keharumannya pohon ini menjadi sangat berharga. Kayu cendana dipakai sebagai bahan dasar parfum dan sabun. Sifat kayunya yang halus digunakan untuk membuat hiasan. Pohon cendana merupakan tumbuhan kebanggaan dan ciri khas provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pohon cendana sekarang jumlahnya semakin berkurang sehingga digolongkan tumbuhan langka. Kebijaksanaan pemerintah yang menetapkan seluruh kayu cendana dimiliki pemerintah baik yang tumbuh alami atau di taman warga menyebabkan masyarakat tidak terdorong untuk melestarikannya. Namun sekarang masyarakat dipersilakan menanam sebanyak-banyaknya dan hasilnya sepenuhnya milik mereka.
Image:cendana.JPG
Image:cendana.JPG

B. Usaha yang Dilakukan untuk Mencegah Kepunahan Hewan dan Tumbuhan
Agar tidak terjadi kepunahan maka pemerintah beserta instansi terkait melakukan usaha untuk mencegah terjadinya kepunahan dengan beberapa cara, antara lain:
1. Menetapkan suakamargasatwa sebagai tempat untuk melindungi hewan tertentu terutama yang sudah langka.
2. Membuat cagar alam sebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan air.
3. Membuat hutan lindung sebagai tempat untuk melindungi air/daerah resapan air karena dihutan dengan tumbuhan yang menutupinya jika terjadi hujan maka air akan tertahan dan diserap tanah
4. Inseminasi Buatan adalah perkembangbiakan pada hewan dengan cara menyuntikkan sperma dari hewan jantan pada hewan betina. Inseminasi buatan ini biasa dilakukan pada hewan mamalia terutama yang hampir punah karena jumlahnya di alam bebas yang semakin sedikit. Tidak semua orang dapat melakukan inseminasi buatan, biasanya dilakukan oleh dokter hewan di suatu lembaga pelestarian, misalnya kebun binatang.
Image:inseminasi.JPG
5. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara memperbanyak sel tumbuh (jaringan) menjadi tumbuhan baru. Media tempat menumbuhkan sel tumbuh (jaringan) dikenal dengan media agar-agar yang telah ditambahkan beberapa unsur hara yang diperlukan tumbuhan.
Image:kultur.JPG
Image:kultur.JPG
6. Berpartisipasi dalam pelestarian makhluk hidup
Pelestarian makhluk hidup bukan tanggung jawab pemerintah saja namun kita sebagai manusia dan makhluk Tuhan harus ikut menjaga kelestarian makhluk hidup dan lingkungannya. Apa saja yang kita dapat lakukan untuk melestarikan lingkungan dan makhluk hidup? Kita mulai dari lingkungan terkecil, misalnya rumah dan tempat tinggal kita dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Pemeliharaan hewan tertentu oleh pribadi misalnya memelihara orang utan, burung yang termasuk langka sebaiknya tidak dilakukan melainkan kita serahkan kepada lembaga yang bertugas menjaga kelestarian lingkungan misalnya kebun binatang. Memperbanyak jenis hewan tertentu yang biasa kita gunakan sebagai sumber makanan misalnya dengan berternak ayam, sapi. Kesadaran manusia akan pentingnya keseimbangan alam diharapkan sekali dalam usaha pelestarian makhluk hidup. Pemburuan liar yang dilakukan untuk menangkap hewan harus di hindari dan didukung dengan cara tidak membeli hewan langka dan bagianbagian hewan tersebut. Dengan demikian usaha penjualan hewan langka menjadi terhenti.


Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (Bagai Dua Sisi Mata Uang)

"Dalam pengelolaan sumber daya alam ini benang merahnya yang utama adalah mencegah timbulnya pengaruh negatif terhadap lingkungan dan mengusahakan kelestarian sumber daya alam agar bisa digunakan terus menerus untuk generasi-generasi di masa depan."Membahas tentang sumber daya alam, dapat kita bagi ke dalam dua kategori besar, yakni sumber daya alam yang bisa diperbaharui (seperti hutan, perikanan dan lain-lain). Dan sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui, seperti, minyak bumi, batubara, timah, gas alam dan hasil tambang lainnya. Dalam tulisan ini akan kita kaji sumber daya alam berupa hasil tambang dan itu tidak dapat diperbaharui. Membicarakan hasil tambang, tentu timah merupakan salah satunya.

Apalagi timah sangat identik dari sebuah ciri khas sebuah propinsi yang bernama Bangka Belitung. Siapa yang tidak kenal negeri kita jika kita katakan merupakan salah satu pulau penghasil timah di republik ini. Namun, berbicara tentang pengelolaan hasil tambang berupa timah itu sendiri, rasanya sangat malu melihat bagaimana permukaan negeri ini yang telah hancur dan membentuk kolong-kolong kecil sehingga membentuk seperti sebuah danau-danau kecil. Apalagi butuh cost yang sangat mahal untuk reklamasi lahan minimal mengurangi dampak buruk pada masa yang akan datang. Siapa yang akan disalahkan? Bukan pertanyaan itu yang mesti kita jawab.

Tapi, bagaimana hal seperti itu bisa terjadi dan apa yang mesti kita perbuat untuk memberikan solusi yang terbaik untuk kelestarian sebuah lingkungan hidup. Mungkin, jika dikaitkan dengan kemiskinan dan bagaimana masyarakat harus berpikir untuk mengenyangkan “perut” hal inilah mungkin yang menjadi sebab utama mendorong penduduk menguras alam sehingga merusak lingkungan. Jika kita amati bahwa dapat kita katakan ada hubungan antara jumlah dan macamnya sumber daya alam dengan produk bagi konsumsi masyarakat. Hubungan tersebut terlihat bahwa semakin besar pola konsumsi masyarakat maka semakin banyak pula sumber daya alam yang akan dikelola dan semakin beraneka ragam pola konsumsi masyarakat, maka semakin bermacam pula sumber daya alam yang akan dikelola.

Dari permasalahan tersebut di atas, dapat kita telaah dan mungkin harus menjadi pertanyaan bagi kita, mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Jawabannya tentu ada pada diri kita masing-masing untuk lebih bersikap arif terhadap lingkungan sebelum lingkungan itu sendiri yang memberitahu kepada kita bahwa setiap bencana alam yang terjadi adalah karena ulah tangan manusia itu sendiri. Kita amati bagaimana sebuah bencana banjir yang terjadi di Aceh & Sumatera Utara yang diakibatkan penggundulan Taman Nasional, Gunung Leuser, Alikodra (7/12/2006) atau di negeri Serumpun Sebalai sendiri, beberapa minggu terakhir terjadinya banjir yang menggenangi daerah Semabung, Pangkalpinang akibat tidak ada lagi yang menjadi penyerap air di daerah sekitarnya. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa kawasan hutan memiliki kemampuan dalam mengatur tata air, mencegah erosi dan banjir serta memelihara kesuburan tanah.

Berbicara sumber daya alam tentu tak lepas dari peran sebuah teknologi tepat guna untuk sebuah kelestarian lingkungan. Untuk itu, pengusaha harus dapat memilih teknologi dan cara produksi yang bisa memperkecil dampak negatif dari kepada lingkungan. Apalagi jika kita lihat kebijakan penataan ruang daerah dilakukan dengan tujuan untuk mampu menciptakan pemanfaatan ruang wilayah yang berimbang, optimal dan berwawasan lingkungan untuk kepentingan masyarakat luas. Kita tidak dapat menutup mata, bagaimana pemanfaatan teknologi berupa alat berat pada sektor pertambangan, yang secara seporadis membabat habis hutan untuk mencari hasil tambang yang terkadang hasilnya nihil atau 0%. Kepada siapa kita akan bertanggung jawab? Pikirkan apa yang dapat kita tinggalkan untuk generasi mendatang dan apa yang dapat kita katakan kepada mereka. Atau lingkungan hidup yang seperti inikah yang akan kita wariskan kepada mereka?

Akhir dari sebuah permasalahan, tentu akan tuntas dengan adanya solusi-solusi yang mungkin akan ada tindak lanjut ke depannya. Pertama, pemerintah harus lebih giat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup dalam kehidupan manusia melalui pendidikan dalam dan luar sekolah. Kedua, perlunya inventarisasi dan Evaluasi potensi SDA dan lingkungan hidup. Ketiga, meningkatkan penelitian dan pengembangan potensi manfaat hutan terutama untuk pengembangan pertanian, industri dan kesehatan. Keempat, penyediaan Infra Struktur dan Spasial SDA dan Lingkungan Hidup baik di darat, laut maupun udara. Kelima, Perlunya persyaratan AMDAL terhadap usaha-usaha yang mengarah pada keseimbangan hidup. Terakhir, perlunya penyuluhan dan kerjasama kemitraan antara Lembaga Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan SDA serta perlunya peningkatan kemampuan Institusi dan SDM Aparatur Pengelolaan SDA dan LH. Karena pembangunan yang baik adalah yang berwawasan lingkungan walaupun terkadang dengan kemungkinan kerusakan untuk ditimbang dan dinilai manfaat untung ruginya dan diambil keputusan dengan penuh tanggung jawab kepada generasi mendatang. Karena generasi yang akan datang, tidak ikut serta dalam proses pengambilan keputusan sekarang dalam menentukan penggunaan sumber daya alam yang sebenarnya kita hanya meminjami dari mereka untuk pembangunan masa kini dengan dampak pembangunan di masa nanti!

Upaya Pelestarian Tumbuhan Langka
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7pzxWwc3PkseW0yMrczGFFCeI-dLpjzYC0AY4ycI-b17SgW_x0wQNPZG8NcMqleK8MojOj9ky6vAI4GXEcancuzBl38f7cYzbTL6lPPs2Omy7wVChij2d087X_9erssX3UVFVwtucmSA/s200/IMG1561A.jpg
Tumbuhan langka seperti halnya anggrek dan gaharu menjadi sumber pendapatan tambahan sejumlah keluarga di Desa Baay Kecamatan Karangan Kabupaten Kutai Timur, untuk itulah warga yang terdiri atas suku Basap berupaya melestrarikannya. Saudara kita Firmansyah warga Desa Baay turun temurun peduli terhadap tanaman langka yang ada didesanya. Bahkan ia sendidiri bersama lima anggota keluarga setiap hari sibuk mengurusi tanaman anggrek dan gaharu dilokasi persemaian seluas seratus meter persegi. Perhatian keluarga Firmansyah terhadap tumbuhan langka seperti tanaman anggrek dan tanaman gaharu merupakan berkah hidup hingga dikembangkan diareal yang sama sejak beberapa tahun yang silam. Saudara Firmansyah berpendapat, memelihara tanaman langka merupakan perbuatan mulia untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ia melakukan penghijauan melalui budidaya anggrek (Plantation Orchid) dan gaharu. Anggrek dan gaharu memiliki nilai ekonomis tinggi, selain itu kami sekeluarga berusaha untuk menyelamatkan tumbuhan langka dari kepunahan, menurut pendapatnya saat dirumahnya Jl. APT Pranoto Sangata Kab.Kutim. Disebutkan pula tanaman gaharu yang sedang dikembangkan dan dipelihara dikebun miliknya telah berumur antara 3 tahun hingga 8 tahun. Puluhan tanaman gaharu tersebut dipelihara untuk dikembangkan menjadi tanaman yang bermanfaat yang bernilai ekonomis tinggi. Satu pohon bibit gaharu umur setahun kami jual di tempat seharga 15 ribu rupiah. Kalau batang pohon tersebut sudah berisi sudah termasuk super maka harganya lebih mahal lagi. Harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah per kilogram. Firmansyah tersebut mengungkapkan ketika orangtuanya masih hidup, ia suka mencari pohon gaharu dihutan Begitu ia dapat kayu gaharu maka kadang pembeli datang sendiri membeli ditempat tinggalnya didesa Baay Kecamatan Karangan Kab. Kutai Timur. Tetapi terkadang orang tua saya pergi menjual kayu gaharu ke kota Samarinda., demikian ujarnya. Kebiasaan suku Dayak Basap untuk tetap mencintai tanaman langka sudah menjadi tradisi, karena menjadi bagian dari sumber mata pencaharian. Apalagi suasana lingkungan pedesaan masih sangat mendukung tumbuhan tanaman yang jarang ditemukan itu. "Saya dilahirkan dikampung, besar dihutan. Lagi pula sekolah saya tidak tinggi-tinggi. Namun demikian kami berupaya mengantisipasi bagaimana caranya agar tanaman langka yang ada tidak punah," ujarnya. Meskipun pemeliharaan tanaman anggrek dan gaharu yang dilakukan keluarga Firmansyah masih tergolong tradisinil (Tradicionil Handling), namun hal tersebut sangat positip. Petani anggrek plasma ini juga mengaku ia telah berhasil mengembangkan tanaman anggrek 1000 pohon (onehundret tree) yang terdiri dari 20 jenis tanaman khas langka. Seperti dikutip pada situs http://www.kaltimpos.web.id/ jenis tanaman anggrek yang sudah berhasil dilestarikan berupa anggrek hitam, anggrek bulan, anggrek tebu, anggrek merpati, anggrek panda, anggrek airmata ibu, anggrek pandaderi, anggrek kantongsemar, anggrek pintar, anggrek palule, anggrek arem, anggrek bunia, anggrek wani, anggrek lida, anggrek lipah, anggrek lemiding, anggrek jinri, anggrek buanjinri, dan anggrek upedium benteng ratu. "Jenis anggrek upedium benteng ratu tersebut, sangat bagus dan langka serta baru ditemukan di daerah Karangan, "paparnya. Kendati Firmansyah giat mengembangkan tumbuhan langka itu, namun ia tetap berharap agar mendapat bantuan teknis pembiayaan dari instansi terkait. Padahal pada tahun 2000 yang lau telah diberi bantuan oleh Dewan Kehutanan dan Kelautan, tapi itu sudah lama sekali tidak ada bantuan lagi, demikian diutarakannya kepada pengunjung kebunnya. Demikian sedikit paparan yang menggambarkan suatu daerah yang masih peduli terhadap tanaman langka agar tidak punah begitu saja (MD-Agustus 2008).


Lestarikan Tanaman Langka!
TANAH ABANG (Pos Kota) – Camat dan lurah di Jakarta Pusat diminta menanam pohon-pohon langka di lahan kosong di lingkungannya. Upaya ini untuk melestarikan tanaman langka yang sudah sulit ditemukan.
“Selama ini, kita hanya mendengar namanya saja, tapi jenis pohonnya banyak yang tidak tahu, seperti pohon Jamblang, Buni, Sawo Duren, Lobi-Lobi, Menteng dan lain-lain,” kata Walikota Jakpus Hj. Sylviana Murni, saat penanaman pohon di bantaran Kali Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Sabtu (12/12).  Sebanyak 3500 pohon produktif ditanam di 8 kecamatan di Jakpus.
Penanaman pohon langka sebagai upaya melestarikan keberadaannya, sehingga generasi penerus mengenal jenis-jenis pohon langka. “Sudin Pertanian dan Sudin Pertamanan agar menyiapkan pohon langka tersebut, untuk ditanam di wilayah Jakpus,” ucap Sylvi. (Tarta/B)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar